Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Obat Antivirus yang Diklaim Ampuh Lawan Cacar Monyet

Kompas.com - 27/05/2022, 18:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Adapun tiga dari pasien yang diamati diberikan antivirus jenis Brincidofovir, dan tidak terbukti efektif melawan virus.

Sedangkan, satu pasien dilaporkan mengalami kekambuhan penyakit cacar monyet yang ringan selama enam pekan setelah keluar dari rumah sakit.

“Jika cacar kembali, kita membutuhkan obat-obatan seperti ini dalam kondisi siaga. Karena, cacar air biasa dan cacar monyet tetaplah serupa secara genetik, sehingga kami menawarkan obat ini pada pasien," ujar penulis studi dari Liverpool School of Tropical Medicine, Dr Hugh Adler.

Untuk diketahui, monkeypox atau cacar monyet telah diidentifikasi di sejumlah negara di dunia.

Baca juga: Cacar Monyet Sudah Terdeteksi di Australia, Apa Saja Gejalanya?

Penyakit ini menimbulkan gejala seperti demam, ruam, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.

Dipaparkan peneliti, Dr David Porter dari kasus yang telah dievaluasi ditemukan adanya penularan virus karena kontak fisik dekat di dalam rumah.

Timnya juga menggarisbawahi kasus yang dipelajari antara tahun 2018 sampai 2021, tidak berbeda dengan cacar monyet yang sekarang mulai menyebar di banyak negara Eropa dan Amerika.

"Wabah cacar monyet akan terus terjadi di Afrika Barat dan Tengah, dan petugas kesehatan di seluruh dunia harus tetap waspada terhadap kemungkinan cacar monyet pada wisatawan yang mengalami demam dan ruam," tulis para peneliti.

Baca juga: Cacar Monyet Ditemukan di 16 Negara, WHO: Risiko Penyebarannya Masih Rendah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com