KOMPAS.com - Monkeypox atau cacar monyet adalah virus zoonosis, yakni virus yang ditularkan ke manusia dari hewan.
Gejala yang sangat mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah.
Dilansir dari World Health Organization (WHO), berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terhadap virus cacar monyet.
Hewan-hewan tersebut termasuk tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, dormice, primata, dan spesies lainnya.
Namun, hingga saat ini, masih ada ketidakpastian tentang sejarah virus cacar monyet dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi reservoir yang tepat dan bagaimana sirkulasi virus dipertahankan di alam.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Spanyol Terkait dengan Sauna
Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar tetapi lebih ringan.
Gejala cacar monyet dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan penyakit cacar tidak.
Masa inkubasi cacar monyet biasanya 7-14 hari tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.
Selengkapnya, berikut adalah gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.