Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Cacar Monyet, dari Gejala hingga Masa Inkubasinya

Kompas.com - 20/05/2022, 12:30 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus monkeypox atau cacar monyet telah teridentifikasi di setidaknya empat negara di dunia, yaitu Spanyol, Portugal, Inggris, dan Amerika Serikat.

Adapun infeksi monkeypox atau cacar monyet biasanya ditemukan di Afrika Tengah dan Barat.

Sebelumnya, sejumlah kasus telah didiagnosis di Inggris, dengan yang pertama tercatat tahun 2018 pada seseorang yang diduga tertular virus di Nigeria. Terbaru, kasus cacar monyet ditemukan di Spanyol, Portugal, dan Amerika Serikat.

Terdapat dua bentuk cacar monyet, yaitu galur Afrika barat yang lebih ringan dan galur Afrika tengah atau Kongo yang lebih parah. Meskipun infeksi virus cacar monyet di Afrika Barat kadang-kadang menyebabkan penyakit parah pada beberapa individu, cacar monyet biasanya sembuh sendiri.

Baca juga: Penyakit Cacar Monyet Meluas, 4 Negara Ini Melaporkannya

Gejala cacar monyet

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), gejala awal yang muncul dari infeksi cacar monyet meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan.

Gejala akan berkembang dengan munculnya ruam yang seringkali dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya termasuk alat kelamin.

Ruamnya akan berubah dan melewati tahap yang berbeda, bahkan bisa terlihat seperti cacar air atau sifilis, sebelum akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok.

Sebagian besar pasien sembuh dari cacar monyet dalam beberapa minggu.

Penyebaran cacar monyet

Monkeypox tidak mudah menyebar antar manusia, dan membutuhkan kontak dekat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diperkirakan penularan dari manusia ke manusia, terutama terjadi melalui tetesan pernapasan besar seperti ludah atau lendir yang mengandung partikel virus.

Selain itu, metode penularan antar manusia termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh lesi tubuh, serta kontak tidak langsung dengan bahan seperti melalui pakaian atau linen yang terkontaminasi.

Dituliskan mass.gov, cacar monyet adalah penyakit virus yang langka tapi berpotensi serius. Mayoritas infeksi berlangsung selama 2-4 minggu.

Di Afrika bagian tengah dan barat, orang dapat terpapar melalui gigitan atau cakaran dari hewan pengerat dan mamalia kecil, atau melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi atau mungkin produk hewani.

Virus tidak mudah menyebar antar manusia, penularan dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, barang-barang yang telah terkontaminasi cairan atau luka, atau melalui tetesan pernapasan setelah kontak tatap muka yang berkepanjangan.

Baca juga: Cacar Monyet, Penyakit Langka Ini Muncul Lagi di Amerika Serikat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com