Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Labu Kuning, Mencegah Kanker hingga Cocok untuk Diet

Kompas.com - 19/05/2022, 18:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Labu kuning merupakan suatu jenis tanaman sayuran menjalar dari famili Cucurbitaceae, yang tergolong dalam jenis tanaman semusim.

Jika di luar negeri labu kuning lebih akrab dijadikan sup labu (sup pumpkin) dan pernak-pernik Halloween, di Indonesia labu kuning biasanya dijadikan tambahan dalam masakan lauk-pauk atau dibuat camilan seperti kolak labu dan lain sebagainya.

Selain memiliki rasa yang nikmat, labu kuning juga memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi kesehatan manusia.

Baca juga: Manfaat Belimbing untuk Kesehatan, dari Antikanker hingga Kesehatan Jantung

Kandungan dalam labu kuning

Dijelaskan dalam Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster, Labu Kuning mengandung berbagai komponen penting, yaitu berbagai jenis vitamin terutama vitamin A, vitamin C, E dan K.

Selain itu, ada pula mineral penting seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zink, dan selenium.

Dalam seporsi labu kuning atau setara sekitar 250 gram, terkandung 50 kalori dan beragam nutrisi berikut:

- 2 gram protein
- 12-15 gram karbohidrat
- 0,1 gram lemak
- 2,5 gram serat
- 800 hingga 900 miligram vitamin A
- 20 miligram vitamin C
- 50 miligram kalsium
- 25 miligram magnesium
- 400 hingga 500 miligram kalium
- 0,7 hingga 1 miligram zinc
- 1,5 hingga 2 miligram zat besi

Tidak hanya itu, labu kuning juga mengandung beta karoten seperti lutein, zeaxanthin, dan karoten yang penting untuk tubuh.

Manfaat Labu Kuning

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi labu kuning.

1. Labu kuning kaya antioksidan

Komponen terpenting dalam labu kuning yaitu beta karoten, selain memberikan warna kuning pada labu kuning, juga bermanfaat untuk melindungi sel dan jaringan tubuh.

Caranya dengan menetralisir molekul oksigen jahat yang disebut radikal bebas atau terjadinya mekanisme antioksidasi.

Antioksidan adalah senyawa yang memiliki fungsi memerangi efek negatif yang berasal dari radikal bebas.

Antioksidan ini berfungsi mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel di dalam tubuh.

Baca juga: 5 Manfaat Kaviar, Telur Ikan yang Mewah dan Mahal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com