Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Pantau Suhu Maksimum Cuaca Panas di Indonesia | Letusan Gunung Tonga Ledakan Terbesar | Makan Nanas Bikin Mulut Gatal

Kompas.com - 18/05/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Cuaca panas di Indonesia masih melanda sejumlah wilayah. Informasi terkait pantauan suhu maksimum yang dapat diakses masyarakat menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa (17/5/2022).

Beberapa waktu terakhir ini, cuaca panas masih dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia.

Fenomena cuaca panas yang terjadi di siang hari dipicu oleh posisi semu matahari yang berada di wilayah utara ekuator.

Selain informasi tentang cuaca panas di Indonesia, berita populer Sains lainnya juga tentang laporan studi letusan Gunung Tonga bawah laut.

Studi baru mengungkapkan bahwa gunung berapi bawah laut yang meletus beberapa waktu lalu, ledakan dari letusan gunung api ini merupakan yang terbesar di atmosfer.

Mengapa makan nanas dapat menyebabkan mulut terasa gatal, menjadi salah satu informasi populer Sains.

Cuaca panas dan gerah juga tidak hanya dirasakan di siang hari. Di malam hari suhu udara panas juga dikeluhkan masyarakat.

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Selasa (17/5/2022) hingga Rabu (18/5/2022).

Pantau suhu maksimum cuaca panas di Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menegaskan bahwa cuaca panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukanlah fenomena gelombang panas.

Fenomena cuaca panas atau suhu udara terik yang terjadi saat siang hari dipicu oleh posisi semu matahari yang berada di wilayah utara ekuator, mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Artinya, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Selain itu, dominasi cuaca cerah dan tingkat perawanan yang rendah dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi. Hal ini menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan masyarakat menjadi cukup terik saat siang hari.

Sekarang masyarakat dapat memantau suhu maksimum harian di masing-masing kota. Sebab, menurut Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin, cuaca panas di Indonesia akan berlangsung setidaknya selama bulan ini.

Selegkapnya berita populer Sains tentang pantauan suhu maksimum cuaca panas di Indonesia, dapat disimak di sini.

Baca juga: Cuaca Panas Indonesia, Pantau Suhu Maksimum Harian Lewat Link Ini

Letusan Gunung Tonga ledakan terbesar di atmosfer

Gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di Pasifik Selatan meletus pada 15 Januari 2022. Letusan gunung berapi di Tonga itu dikonfirmasi sebagai ledakan terbesar di atmosfer Bumi yang pernah tercatat instrumentasi modern.

Menurut dua studi yang dipublikasikan di jurnal Science, ledakan ini jauh lebih besar dibandingkan peristiwa vulkanik abad ke-20, ataupun pengujian bom atom setelah Perang Dunia II.

Dilansir dari BBC, Minggu (15/5/2022), peneliti menyebutkan, hanya letusan Gunung Krakatau tahun 1883 yang menyaingi gangguan atmosfer serupa seperti gunung berapi di Tonga.

Bencana alam yang terjadi di Indonesia itu diperkirakan telah merenggut lebih dari 30.000 jiwa, berbeda dari Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang menyebabkan lebih sedikit korban, tetapi memicu gelombang tsunami di berbagai wilayah di dunia.

Letusan gunung berapi bawah laut di Tonga dikatakan telah menghasilkan sejumlah gelombang tekanan atmosfer, kemudian menyebar dalam jarak yang sangat jauh.

Dalam rentang frekuensi yang dapat didengar, orang-orang di Alsaka yang berjarak 10.000 km melaporkan telah mendengar dentuman berulang-ulang.

Lebih lengkap tentang studi letusan Gunung Tonga, salah satu berita populer Sains ini, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Letusan Gunung Tonga Disebut sebagai Ledakan Terbesar di Atmosfer, Studi Jelaskan

Mengapa makan nanas bikin mulut gatal?

Terlalu banyak makan buah nanas, ternyata dapat menyebabkan mulut terasa gatal.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi nanas juga dapat membuat lidah anda kesemutan, pipi terbakar (gatal) atau keinginan untuk menggaruk bagian dalam mulut.

Kondisi mulut terasa gatal setelah mengonsumsi buah nanas, disebabkan oleh adanya enzim kompleks atau Bromelain di dalam nanas.

Menurut penelitian jurnal Annals of Allergy, Asthma and Immunology tahun 2009, Bromelain adalah protease atau sejenis enzim yang memecah protein menjadi bahan penyusunnya, yang dikenal sebagai asam amino yang unik untuk nanas, itulah sebabnya nanas juga merupakan pelunak daging yang sangat baik.

"Saat ini, tidak ada banyak bukti tentang pengaruh bromelain," ujar Alessandro Colletti, Ahli Farmakologis yang mempelajari bromelain di Universitas Turin di Italia.

Namun, jika Anda makan nanas, bromelain ini akan mulai terasa memecah beberapa protein musin, kemudian membentuk lapisan pelindung mukosa di mulut Anda.

Informasi populer Sains tentang penyebab mulut gatal setelah makan nanas, selengkapnya dapat dibaca di sini.

Baca juga: Mengapa Makan Nanas Bikin Mulut Terasa Gatal? Ini Penjelasan Sains

Kenapa suhu udara terasa panas di malam hari?

Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tomi Ilham menjelaskan, suhu panas pada malam hari memang masih dirasakan di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Pada malam hari, suhu udara bisa terasa panas ketika tutupan awan cukup tebal," kata Tomi kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).

Selain akibat tutupan awan yang cukup tebal, ada juga pengaruh kecepatan angin yang rendah.

Kecepatan angin yang rendah ini berpengaruh atau menyebabkan kelembaban yang cukup tinggi dan mengakibatkan suhu udara lebih lembab, serta panas daripada biasanya.

Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 12 – 15 Mei 2022 berkisar antara 35.4 - 36.4 °C dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.4 °C terjadi di wilayah Tanjung perak, Surabaya.

Kondisi atmosfer yang memengaruhi suhu udara panas di malam hari dan siang hari sedikit berbeda.

Selengkapnya berita populer Sains tentang penyebab suhu udara terasa panas di malam hari, dapat disimak di sini.

Baca juga: Kenapa Suhu Udara Terasa Panas di Malam Hari? Ini Penjelasan BMKG

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com