Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kalap, Ketahui Kalori Makanan Lebaran agar Tak Jadi Sumber Penyakit

Kompas.com - 02/05/2022, 12:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama Hari Raya Idul Fitri, beragam makanan yang sangat menggugah selera dihidangkan di meja makan.

Makanan Lebaran dengan olahan santan seperti rendang, opor ayam, gulai, hingga lontong sayur merupakan beberapa menu utama yang umumnya hadir ketika Lebaran.

Jenis makanan tersebut diketahui mengandung kalori yang tinggi, dan kerap dikaitkan dengan meningkatnya kadar kolesterol setelah Lebaran.

Sebenarnya, bagaimana nutrisi dan kalori dari menu makanan yang dihidangkan saat Lebaran ini?

Baca juga: Lebaran Kolesterol Naik? Ini 3 Herbal yang Bisa Bantu Menurunkannya

Ahli gizi dr Tan Shot Yen menjelaskan bahwa santan yang ada di dalam hidangan Lebaran memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.

Santan, kata dia, mengandung asam laureat -- asam lemak rantai sedang yang lebih cepat dimetabolisme oleh hati, dibandingkan lemak jenuh dalam susu full krim maupun skim.

Selain itu, santan juga bermanfaat untuk:

  • Menurunkan kolesterol dan trigliserida
  • Sebagai antioksidan
  • Membantu melawan bakteri, virus, dan jamur dalam tubuh
  • Kaya akan vitamin B, vitamin C, dan vitamin E
  • Mengandung banyak magnesium, kalium, fosfor
  • Memberikan rasa kenyang yang cukup lama

"Jujur ya, menu lebaran tiap tahun itu-itu juga. Tapi badan Anda belum tentu. Ada yang selama pandemi ini tambah bobot, ada yang terdeteksi hipertensi, bahkan baru ketahuan kena diabetes," ujar Tan kepada Kompas.com, Kamis (28/4/2022).

Dia menambahkan, kebutuhan total kalori rata-rata manusia sebanyak 1.500 hingga 2.000 kkal per hari. 

Dalam sehari, rata-rata kalori yang diperlukan wanita adalah 1.600 hingga 2.400 kalori, sementara pria memerlukan 2.000 hingga 3.000 kalori per hari.

Namun, Tan berkata bahwa kalori hanyalah hitungan kuantitas. Menurutnya, secara kualitas makanan bisa saja berdampak lebih buruk jika tersusun dari bahan rafinasi dan ultra proses, serta lemak jenuh yang berisiko memengaruhi kesehatan.

Baca juga: 4 Cara Menjaga Imunitas Tubuh Menjelang Mudik Lebaran Menurut Dokter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com