Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akali Kalori di Minuman Manis Saat Lebaran dengan Buah-buahan

Kompas.com - 23/05/2020, 13:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebaran yang akan segera tiba menjadi momen yang dinanti-nantikan usai sebulan penuh menjalani ibadah puasa. Merayakan kemenangan juga identik dengan beragam hidangan dan minuman yang tersedia di rumah.

Di samping makanan bersantan, minuman manis juga biasanya tersedia ketika lebaran. Padahal, keduanya mengandung banyak kalori yang bisa membuat asupan kalori sehari melebihi kebutuhan.

Untuk diketahui, dalam sehari rata-rata kalori yang diperlukan wanita adalah 1.600 hingga 2.400 kalori, sementara pria memerlukan 2.000 hingga 3.000 kalori per hari.

Jika terlalu banyak, maka kelebihan kalori yang tidak dibutuhkan akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Ekstra kalori ini biasanya tersimpan dalam bentuk trigliserida yang bisa membahayakan jantung jika terakumulasi.

Baca juga: Racun di Balik Minuman Hits Boba Tea, dari Sembelit hingga Jantung

"Minuman yang tinggi gula akhirnya menyumbang kalori secara total di dalam tubuh kita. Jadi sebaiknya kan menghindari minuman tinggi kalori," kata dr. Juwalita Surapsari, SpGK kepada Kompas.com, Jumat (16/5/2020).

Nah, untuk mengurangi potensi kalori yang berlebih akibat beragam minuman manis yang tersedia saat Lebaran, Anda bisa mengakalinya dengan pemanis alami yang berasal dari buah-buah.

dr. Juwalita menyatakan, penggunaan buah-buah yang manis dapat membantu untuk mengurangi penggunaan gula pasir, bahkan sirup yang mengandung pemanis dengan kalori tinggi.

"Misalnya, dibuat sop buah dengan jeruk yang manis, sehingga jeruk sudah menambah rasa manis sendiri di dalam minuman itu, tanpa kita perlu tambahin gula," ujarnya.

Di samping menggurangi penggunaan gula yang tinggi kalori, buah-buahan juga kaya akan serat yang baik bagi tubuh.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Minuman Panas Dapat Lindungi Tubuh dari Corona

Ini tentu menguntungkan bagi kita, di saat menu Lebaran umumnya rendah serat.

Makanan berserat, seperti buah-buahan, mengandung sedikit sekali kalori dan bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam membantu melancarkan penceranaan. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah konstipasi.

Selain itu, orang yang mengonsumsi makanan cukup serat memiliki risiko lebih rendah untuk terkena stroke, penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker usus, dan kanker pankreas.

Oleh sebab itu, perlu diingat buah-buahan tak boleh ketinggalan untuk menjadi hidangan di menu Lebaran.

"Buah-buahan itu memang tetap perlu," kata dr. Juwalita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com