Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Astronot Swasta Pertama Segera Meluncur ke ISS

Kompas.com - 06/04/2022, 08:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Tim astronot swasta pertama akan bergabung di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Empat astronot swasta akan menjalankan misi pertama mereka di luar angkasa.

Empat orang astronot itu berasal dari startup Axiom Space yang berbasis di Houston.

Dilansir dari Reuters, Selasa (5/4/2022), peluncuran para astronot swasta ini didukung oleh banyak pihak, termasuk NASA.

Momentum ini menjadi titik balik dalam ekspansi terbaru dari usaha ruang angkasa komersial yang secara kolektif disebut sebagai the low-Earth orbit economy (Leo economy).

Paling cepat, para astronot swasta Axiom ini akan meluncur ke stasiun luar angkasa pada Jumat pekan ini dari Kennedy Space Center NASA di Florida.

Mereka akan meluncur ke ISS dengan menunggangi roket Falcon9 SpaceX milik Elon Musk.

Baca juga: Misi NASA ke bulan Tertunda Gara-gara Baju Astronot Belum Siap

Awalnya, peluncuran misi astronot swasta Axiom direncanakan pada Rabu.

Namun seorang juru bicara Axiom mengatakan, penundaan dilakukan untuk memberi SpaceX lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pemorsesan pra-peluncuran.

Keempat astronot yang akan berangkat dalam misi tersebut akan dipimpin oleh astronot pensiunan NASA Michael Lopez-Alegria, dengan perkiraan 28 jam untuk tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Lopez-Alegria, 63, adalah komandan misi kelahiran Spanyol dan wakil presiden pengembangan bisnis Axiom.

Dalam misi ini, dia akan bergabung dengan Larry Connor, pengusaha real estate dan teknologi penerbangan aerobatik dari Ohio yang ditunjuk sebagai pilot misi.

Kedua astronot swasta lainnya dalam misi ini antara lain investor-filantropis dan mantan pilot pesawat tempur Israel Eytan Stibbe, 64, dan pengusaha dan dermawan Kanada Mark Pathy, 52, keduanya melayani sebagai spesialis misi.

Baca juga: Misi SpaceX, 2 Astronot NASA Sampai ISS dan Disambut Kosmonot Rusia

Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Saat berada di ruang hampa seperti luar angkasa, para astronot harus mengenakan pakaian pelindung dan helmnya. Jika tidak, mereka bisa meninggal dalam hitungan menit. Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Saat berada di ruang hampa seperti luar angkasa, para astronot harus mengenakan pakaian pelindung dan helmnya. Jika tidak, mereka bisa meninggal dalam hitungan menit.

Astronot bawa misi penelitian biomedis

"Kami bukan turis luar angkasa," kata Lopez-Alegria dalam jumpa pers baru-baru ini, menambahkan bahwa tim Axiom telah menjalani pelatihan astronot ekstensif dengan NASA dan SpaceX dan akan melakukan penelitian biomedis yang berarti.

Tim astronot swasta yang disebut Ax-1 ini akan membawa peralatan dan perlengkapan untuk 26 eksperimen sains dan teknologi yang akan dilakukan sebelum mereka dijadwalkan meninggalkan orbit dan kembali ke Bumi, 10 hari kemudian.

Eksperimen yang dibawa dalam misi astronot swasta ini termasuk studi tentang kesehatan otak, sel induk jantung, kanker dan penuaan.

Baca juga: Mengenal SpaceX, Perusahaan Swasta Pertama yang Luncurkan Astronot ke Luar Angkasa

Selain itu, demonstrasi teknologi optik menggunakan tegangan permukaan cairan dalam gayaberat mikro.

Sejak diorbitkan pertama kali pada tahun 1998, ISS terus ditempati sebagai laboratorium luar angkasa sejak tahun 2000 di bawah kemitraan yang dipimpin Amerika Serikat-Rusia termasuk Kanada, Jepang dan 11 negara Eropa lainnya.

Selama ini, Stasiun Luar Angkasa Internasional telah menjadi tuan rumah kunjungan pengunjung sipil dari waktu ke waktu.

Namun, peluncuran misi astronot swasta Ax-1 akan menandai tim astronot komersial pertama yang akan menggunakan ISS untuk tujuan yang dimaksudkan sebagai laboratorium yang mengorbit.

Baca juga: Pertama Kali, Astronot Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com