"Kami bukan turis luar angkasa," kata Lopez-Alegria dalam jumpa pers baru-baru ini, menambahkan bahwa tim Axiom telah menjalani pelatihan astronot ekstensif dengan NASA dan SpaceX dan akan melakukan penelitian biomedis yang berarti.
Tim astronot swasta yang disebut Ax-1 ini akan membawa peralatan dan perlengkapan untuk 26 eksperimen sains dan teknologi yang akan dilakukan sebelum mereka dijadwalkan meninggalkan orbit dan kembali ke Bumi, 10 hari kemudian.
Eksperimen yang dibawa dalam misi astronot swasta ini termasuk studi tentang kesehatan otak, sel induk jantung, kanker dan penuaan.
Baca juga: Mengenal SpaceX, Perusahaan Swasta Pertama yang Luncurkan Astronot ke Luar Angkasa
Selain itu, demonstrasi teknologi optik menggunakan tegangan permukaan cairan dalam gayaberat mikro.
Sejak diorbitkan pertama kali pada tahun 1998, ISS terus ditempati sebagai laboratorium luar angkasa sejak tahun 2000 di bawah kemitraan yang dipimpin Amerika Serikat-Rusia termasuk Kanada, Jepang dan 11 negara Eropa lainnya.
Selama ini, Stasiun Luar Angkasa Internasional telah menjadi tuan rumah kunjungan pengunjung sipil dari waktu ke waktu.
Namun, peluncuran misi astronot swasta Ax-1 akan menandai tim astronot komersial pertama yang akan menggunakan ISS untuk tujuan yang dimaksudkan sebagai laboratorium yang mengorbit.
Baca juga: Pertama Kali, Astronot Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.