Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat.
Aceh, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Sulawesi Barat.
Baca juga: Dari Cerah ke Hujan Lebat, Kenapa Cuaca di Yogyakarta Berubah Drastis?
Aceh, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan.
Untuk wilayah yang masuk dalam daftar kategori waspada potensi cuaca ekstrem, harus mengantisipasi dan melakukan mitigasi terhadap risiko dampaknya, terutama bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi akibat cuaca ekstrem adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalanan licin, hujan angin, kilat atau petir, genangan, rob dan lain sebagainya.
Baca juga: Siklon Tropis Charlotte Berpotensi Tingkatkan Peluang Hujan Lebat hingga Angin Kencang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.