Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Flu Spanyol, Wabah Terparah di Dunia Tapi Bukan dari Spanyol

Kompas.com - 02/04/2022, 16:33 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comWabah flu Spanyol adalah pandemi paling mengerikan sepanjang sejarah. Bahkan wabah ini disebut sebagai “The Mother of All Pandemics” atau “Ibu dari Semua Pandemi”. Bagaimana fakta wabah ini?

Wabah flu Spanyol

Wabah flu Spanyol terjadi pada tahun 1918 sampai 1919. Wabah ini mengakibatkan tewasnya lebih dari 50 juta jiwa di seluruh dunia. Sebagai perbandingan, hingga saat berita ini diturunkan, pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung menyebabkan 6,1 juta kematian dalam waktu 2 tahun lebih.

Wabah ini pertama kali ditemukan menginfeksi anggota militer di Amerika Serikat pada tahun 1918. Wabah flu Spanyol diperkirakan menginfeksi lebih dari 500 juta jiwa atau sebanyak satu per tiga total populasi dunia saat itu.

Kematian paling tinggi terjadi pada kelompok usia yang lebih muda, yaitu populasi yang berusia kurang dari 5 tahun. Uniknya, tingkat kematian yang tinggi juga ditemukan pada populasi yang sehat dengan kelompok usia 20 sampai 40 tahun.

Hal tersebut tentu berbeda dengan pandemi Covid-19 yang paling banyak menyebabkan kematian pada usia lanjut dan kelompok populasi yang memiliki penyakit komorbid.

Penyebab wabah flu Spanyol

Wabah flu Spanyol disebabkan oleh virus H1N1. Namun, hingga pandemi berakhir, bagaimana penyakit ini menyebar begitu luas dan menyebabkan banyak kematian tidak dipahami secara utuh.

Pada era tersebut belum adanya vaksin influenza dan antibiotik untuk mengobati infeksi sekunder membuat pasien wabah ini sulit disembuhkan. Pencegahan penyebaran penyakit dilakukan dengan cara isolasi, karantina, dan mencegah berkumpulnya orang banyak.

Baca juga: WHO: Pandemi Virus Corona Lebih Mudah Diatasi Dibandingkan Flu Spanyol

Gejala flu Spanyol

Gelombang pertama penyakit flu Spanyol ini muncul dengan gejala mirip dengan flu biasa. Gejala yang dirasakan antara lain demam, kelelahan, dan kedinginan. Tingkat kematian pasien pada gelombang pertama sangat rendah.

Namun, gelombang kedua muncul secara masif pada akhir tahun 1918. Penyakitnya menyebar dengan sangat cepat. Gejala flu Spanyol yang paling fatal adalah kulit mereka berubah kebiruan dan paru-paru mereka terisi cairan sehingga merasa sesak napas.

Gejala tersebut terjadi sangat cepat dan menyebabkan kematian pada pasien dalam hitungan jam hingga hari sejak pertama kali gejala muncul.

Kenapa disebut flu Spanyol?

Wabah ini pertama kali ditemukan bukan di Spanyol, namun diberi nama Spanyol. Hal ini disebabkan karena Spanyol adalah negara di Eropa yang terdampak paling parah akibat wabah ini.

Wabah flu Spanyol menyebabkan keruntuhan pemerintahan dan penduduk Spanyol. Alfonso XIII, raja Spanyol saat itu, juga dilaporkan terkena penyakit ini.

Selain itu, pada masa itu tengah terjadi Perang Dunia ke-1. Spanyol adalah negara netral yang tidak ikut perang. Oleh karena itu, hanya Spanyol negara yang aktif memberitakan berita. Tidak hanya berita seputar Perang Dunia, namun juga tentang wabah ini.

Karena Spanyol menjadi satu-satunya sumber berita tentang wabah ini, penduduk dunia percaya bahwa virus ini berasal dari Spanyol. Sedangkan di Spanyol sendiri, wabah ini disebut dengan “French Flu” karena virusnya diyakini berasal dari Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com