Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan akibat 3 Bibit Siklon Tropis

Kompas.com - 30/03/2022, 19:15 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi tiga bibit siklon tropis, yang akan berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.

Deputi bidang meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, bibit siklon tropis yang pertama terpantau adalah 93W.

Bibit siklon tropis 93W ini terpantau di daratan Vietnam dengan intensitas mulai melemah pada saat memasuki wilayah daratan.

Baca juga: Bibit Siklon 91B dan Dua Potensi Bibit Siklon Terpantau di Indonesia, Ini Dampaknya!

Guswanto menjelaskan bahwa meskipun bibit siklon tropis 93W di daratan Vietnam ini melemah, sistemnya masih membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi.

Konvergensi ini memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, di Kalimantan Barat, dan di Kalimantan Utara.

Ternyata tidak hanya bibit siklon tropis 93W, BMKG juga memantau adanya bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia Selatan Jawa.

Seiring dengan pergerakan bibit siklon tropis 96S  ke arah Tenggara yang semakin menjauhi wilayah Indonesia, maka dampak peningkatan hujan di wilayah Indonesia juga berkurang, namun potensi gelombang tinggi masih di sejumlah wilayah.

Terutama untuk wilayah di Samudera Hindia sebelah barat Lampung hingga selatan Bali memiliki peluang tinggi terhadap potensi gelombang tinggi akibat bibit siklon tropis.

Guswanto menambahkan, pemicu cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yakni 30 Maret - 1 April 2022 juga dipicu oleh sirkulasi sillonik.

Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan sebelah selatan Sulawesi Selatan - utara Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sirkulasi sillonik ini membentuk daerah konvergensi dari Jawa Barat bag selatan hingga Jawa Timur, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi Tenggara, di Kalimantan Tengah, di Selat Makassar dan di NTT bag timur serta membentuk daerah konfluensi di Selat Makassar bag ian selatan dan Sulawesi Selatan.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Lampung, dan dari Maluku hingga Papua Barat. Serta, konfluensi di Papua bagian selatan (tarikan dari bibit siklon tropis 97S di selatan Papua Nugini) dan di Laut Jawa.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," jelasnya.

Baca juga: Siklon Tropis Charlotte Berpotensi Tingkatkan Peluang Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com