KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapkan manusia lebih sering menularkan kembali virus ke hewan daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini pun menurut peneliti dapat berimplikasi pada konservasi satwa liar serta kesehatan masyarakat.
Seperti dikutip dari The Independent, Senin (28/3/2022) selama pandemi, para ilmuwan menemukan bahwa virus corona yang menjadi penyebab Covid-19 dapat menyebar dari manusia ke hewan lain.
Di antaranya seperti hamster, cerpelai, macang tutul, singa dan harimau di kebun binatang.
Sementara itu yang terbaru, penyebaran Covid-19 juga terjadi dari manusia ke rusa berekor putih liar di Amerika Serikat dan Kanada.
Baca juga: Rusa di Kanada Diduga Telah Menularkan Virus Corona pada Manusia, Ini Kata Peneliti
Untuk lebih memahami risiko penularan virus atau patogen dari manusia ke satwa liar, ilmuwan pun kemudian menganalisis laporan mengenai kejadian penularan kembali tersebut.
Peneliti menemukan setidaknya hampir 100 kasus berbeda yang menunjukkan bahwa penyakit telah melompat dari manusia kembali ke hewan liar.
"Untuk membantu mengatasi kejadian dan membantu membuat kebijakan di masa depan, kami menggali literatur untuk melihat bagaimana proses penularan terjadi di masa lalu," kata Gregory Albery, penulis studi dari Universitas Georgetown.
Temuan bahwa manusia lebih sering tularkan virus ke hewan ini telah dilaporkan dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Ecology Letters.
Baca juga: Studi Temukan Hubungan Virus Corona SARS-CoV-2 dan Sel Paru-paru Manusia