Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Alopecia Areata, Kondisi Autoimun yang Sebabkan Jada Pinkett Smith Botak?

Kompas.com - 28/03/2022, 16:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktor Hollywood Will Smith menampar Chris Rock, lantaran dianggap telah mengejek tampilan rambut sang istri, Jada Pinkett Smith di acara penghargaan Oscar.

Jada memang diketahui kerap menggunduli rambutnya, usai didiagnosis mengidap alopecia areata pada 2018 lalu.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (28/3/2022) Jada Pinkett Smith pernah mengunggah video di akun Instragram pribadinya mengenai kebotakan yang dialami karena alopecia areata.

"Sekarang ini akan menjadi sedikit lebih sulit bagi saya untuk disembunyikan, jadi saya pikir saya hanya akan membagikannya sehingga kalian tidak mengajukan pertanyaan apa pun — tetapi Anda tahu, mama akan menaruh beberapa rhinestones di sana, dan saya akan membuatkan mahkota kecil," kata Jada dalam video tersebut.

Untuk diketahui, alopecia areata adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan justru berbalik menyerang tubuh, dalam hal ini adalah folikel rambut.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Rambut Rontok agar Tidak Botak

Dilansir dari Cleveland Clinic, Minggu (4/3/2018) alopecia areata menyebabkan rambut rontok yang parah.

Adapun tingkat kerontokan rambut bervariasi pada setiap orang, dalam beberapa kasus kerontokan hanya terjadi di beberapa area kulit kepala.

Sementara, yang lainnya mungkin mengalami kerontokan rambut di area lebih luas. Meski jarang, seseorang yang mengidap alopecia areata seperti Jada Pinkett Smith bisa mengalami kebotakan di kepala atau kerontokan rambut di area tubuh yang lain (alopecia areata universalis).

Pasien alopecia areata bisa kembali menumbuhkan rambutnya dengan perawatan tertentu, akan tetapi rambut bisa saja rontok lagi setelah tumbuh. Kondisi ini bisa dialami siapa pun, terutama mereka yang berusia di bawah 30 tahun.

Penyebab dan gejala alopecia areata

Penyebab alopecia areata, seperti dilansir dari Medical News Today, Jumat (22/12/2017) adalah sel darah putih yang menyerang sel-sel di folikel rambut, sehingga membuatnya menyusut dan memperlambat produksi rambut.

Sejauh ini para ilmuwan belum yakin mengapa perubahan ini terjadi, tetapi tampaknya ada faktor genetika yang menyebabkan kerontokan rambut karena alopecia areata.

Artinya, apabila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini, maka kemungkinan besar Anda juga bisa mengidap kondisi yang serupa. Sebab, satu dari lima orang dengan alopecia memiliki anggota keluarga yang juga menderita alopecia areata.

Dijelaskan Dokter Kulit dari Yale Medicine, dr Brett King pengaruh lingkungan seperti paparan virus, atau bahan kimia dinilai dapat menyebabkan penyakit ini.

Alopecia areata memengaruhi pria dan wanita dengan cara yang sama dan tidak memiliki kecenderungan yang diketahui untuk kelompok etnis mana pun,” kata King.

Gejala alopecia areata paling umum adalah kerontokan rambut parah yang terjadi secara tiba-tiba, selama beberapa pekan.

Kemudian, bisa muncul sensasi gatal atau terbakar di area kulit kepala sebelum rambut rontok. Beberapa gejala lainnya termasuk:

  • Munculnya bintik-bintik putih dan garis-garis di kuku
  • Kuku menjadi kasar, kehilangan kilaunya, tipis dan terbelah
  • Muncul bercak botak kecil di kulit kepala maupun di bagian tubuh lainnya
  • Semakin lama bercak botak tersebut bisa menjadi lebih besar, dan menyebabkan botak di area kulit kepala
  • Rambut yang rontok tumbuh kembali, dan kehilangan lebih banyak rambut dalam waktu singkat
  • Terdapat bercak botak pada kulit halus tanpa disertai ruam dan kemerahan

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Pakai Topi Bikin Rambut Rontok dan Botak?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com