Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Ditemukan Mampu Bersembunyi di Testis, Kok Bisa? Studi Jelaskan

Kompas.com - 13/02/2022, 19:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian terbaru menunjukkan, bahwa testis pria bisa menjadi tempat potensial bagi virus corona penyebab Covid-19 untuk berlindung.

Hasil ini didapatkan dari penelitian terhadap pasien pria yang terinfeksi Covid-19, kemudian meninggal dunia karena komplikasi penyakit.

Melansir Web MD, Jumat (11/2/2022) menurut studi yang dipublikasikan di server pra-cetak MedRxiv, para peneliti menemukan pasien Covid-19 yang kritis mengalami kerusakan parah pada tubuh, dan diduga terdapat virus corona di testisnya.

Kondisi ini, kata peneliti, mengindikasikan bahwa testis bisa berfungsi sebagai tempat perlindungan atau tempat bersembunyi bagi virus corona. Hingga saat ini, studi tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Baca juga: Studi: Virus Corona dapat Bertahan Berbulan-bulan di Hati dan Otak

Dijelaskan profesor dari Universidade Federal de Minas Gerais di Brasil sekaligus pemimpin studi, Guilherme M J Costa, penemuan tersebut sebenarnya sangat jarang terjadi, jika berkaitan dengan virus corona. Namun, kondisi semacam ini bisa saja dialami pada infeksi virus lainnya.

"Poin penting dari studi ini adalah virus corona aktif di testis pasien setelah lama terinfeksi, dan menunjukkan bahwa testis mampu mempertahankan virus untuk waktu yang lama. Hal itu terjadi pada banyak jenis virus di organ genital ini," ujar Costa seperti dilansir dari Medscape Medical News, Kamis (10/2/2022).

Di sisi lain, dokter di Departemen Urologi di SUNY Downstate Health Sciences University di New York City, dr Brian Keith McNeil mengatakan, hubungan infeksi Covid-19 dengan kesuburan telah dibahas oleh para ahli sebelumnya, tetapi datanya masih sangat terbatas.

"Pertanyaan yang muncul adalah, apakah Covid dapat hidup di testis atau tidak, dan berdasarkan temuan ini tampaknya bisa," ujar McNeil.

Dia pun masih mendalami apakah infeksi virus corona juga dapat ditularkan melalui air mani.

"Ini membuat orang bertanya-tanya apakah ini (infeksi Covid-19) bisa berdampak jangka panjang pada kesuburan pria dan wanita," sambung dia.

Baca juga: Peneliti Identifikasi 200 Gejala Long Covid, Salah Satunya Penurunan Ukuran Penis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com