Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semut Ternyata Mampu Endus Kanker Seakurat Anjing, Kok Bisa?

Kompas.com - 12/03/2022, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber New Atlas

KOMPAS - Studi yang dilakukan tim peneliti di Perancis menemukan sesuatu hal yang menarik. Dalam studinya itu, tim menunjukkan bahwa semut terlatih bisa efektif mendeteksi kanker pada manusia.

Bahkan spesies semut tertentu dapat dengan cepat dilatih untuk mendeteksi sel kanker dengan akurasi yang sama dengan hewan lain berkemampuan bio-deteksi, seperti anjing.

Indera penciuman anjing memang sudah teruji untuk mendeteksi berbagai macam hal seperti obat-obatan dan bahan peledak.

Sebelum akhirnya peneliti menemukan kemampuan semut mampu endus kanker, baru-baru ini, anjing dipelajari karena kemampuannya yang mengesankan dalam mengendus penyakit, seperti kanker, malaria, dan bahkan Covid-19.

Melatih dan memelihara anjing pendeteksi bukanlah pekerjaan yang cepat atau murah.

Diperlukan waktu hingga satu tahun untuk melatih seekor anjing untuk tujuan deteksi sehingga para peneliti baru-baru ini beralih ke organisme lain, seperti tikus, lebah madu, dan belalang.

Baca juga: Bagaimana Semut Bisa Berjalan di Dinding? Sains Jelaskan

Mengutip New Atlas, Jumat (11/3/2022) studi terbaru tentang kemampuan semut deteksi kanker ini, kemudian mencoba mengekplorasi kelayakan pelatihan pada spesies semut Formica fusca.

Sebelumnya, semut dapat menjadi rumah bagi senyawa organik volatil (VOC) tertentu dan penelitian lain juga menemukan jenis kanker dapat diidentifikasi oleh VOC unik mereka sendiri.

Jadi berangkat dari temuan tersebut, peneliti pun menyelidiki apakah semut dapat dilatih untuk mendeteksi sel kanker.

Tes pendahuluan difokuskan pada dua jenis sel kanker payudara, keduanya dengan profil VOC yang berbeda.

Hanya dalam tiga percobaan pelatihan, para peneliti mampu secara efektif melatih semut mengendus seperti anjing untuk membedakan antara sel kanker dan sel non-kanker dengan akurasi yang sama dengan yang terlihat dalam penelitian terbaru menggunakan anjing.

Baca juga: Unik, Begini Cara Semut agar Tak Tenggelam di Lautan Gula

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com