Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Semut merupakan salah satu kelompok hewan paling sukses di planet ini.

Mereka dapat beradaptasi dengan baik di berbagai kondisi, mulai dari tanah beriklim sedang hingga hutan hujan tropis, bukit pasir gurun, dan meja dapur.

Tak heran semut telah menjadi subyek penelitian selama berabad-abad dalam hal perilaku, ekologi, dan genetika mereka.

Baca juga: Unik, Begini Cara Semut agar Tak Tenggelam di Lautan Gula

Salah satu kunci letak keberhasilan dalam beradaptasi mereka adalah kemampuan kerja tim yang tak terbantahkan lagi.

Namun, selain itu, ada yang luput dari perhatian, yakni dari mana kekuatan semut ini berasal?

Seperti yang kita tahu, semut terkenal akan kemampuannya untuk mengangkat atau menyeret benda berkali-kali lipat dari berat badannya sendiri menuju koloni mereka.

Hal ini yang akhirnya menarik perhatian peneliti untuk mempelajarinya.

Seperti dikutip Phys, Senin (26/10/2020), peneliti menemukan bahwa semut ternyata dulunya memiliki sayap. Mereka berevolusi dari serangga terbang.

Hilangnya kemampuan terbang itu rupanya ada hubungan dengan kekuatan tubuh mereka.

"Kami selalu berasumsi bahwa kehilangan sayap membantu mengoptimalkan tubuh mereka untuk bekerja di darat. Namun, bagaimana itu bisa terjadi. Itu yang kami pelajari," ungkap Evan Economo, peneliti dari Okinawa Institute of Science and Technology Graduate University (OIST).

Baca juga: Kamasutra Satwa: Mirip Lebah, Perkawinan Semut Sering Terjadi di Udara

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com