Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semut Ternyata Mampu Endus Kanker Seakurat Anjing, Kok Bisa?

Kompas.com - 12/03/2022, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber New Atlas

"Semut dengan demikian setara dengan anjing dalam hal kemampuan deteksi," tulis para peneliti.

Peneliti juga menyebut dalam beberapa hal, semut mampu melampaui anjing karena mereka hanya membutuhkan waktu pelatihan yang sangat singkat, yakni 30 menit.

Sebagai perbandingan pelatihan anjing bisa berlangsung 6 hingga 12 bulan.

"Protokol pengkondisian sederhana kami dapat diterapkan oleh semua orang setelah waktu pelatihan sekitar 3 hari," papar peneliti.

Peneliti pun berhipotesis bahwa semut dapat digunakan untuk mendeteksi sel kanker hingga sembilan kali sebelum respon terkondisi mereka mulai hilang.

Baca juga: 7 Jenis Semut Paling Mematikan di Dunia

Hal ini membuat semut menjadi alat pendeteksi kanker yang lebih efisien dan hemat biaya dibandingkan dengan hewan atau organisme lain yang digunakan untuk tujuan serupa.

“Pendekatan kami berpotensi dapat disesuaikan dengan berbagai tugas semut dalam mendeteksi bau kompleks lainnya termasuk deteksi narkotika, bahan peledak, makanan basi, atau penyakit lain (malaria, infeksi, diabetes misalnya),” tambah peneliti.

Namun berhubung studi semut deteksi kanker ini masih demonstrasi awal dari bukti konsep, jadi masih banyak hal pekerjaan yang perlu diselesaikan sebelum semut benar-benar digunakan untuk mendeteksi apa pun di dunia nyata.

Seperti misalnya membuat katalog dan memvalidasi profil VOC spesifik untuk kanker tertentu atau membuat mekanisme bagaimana semut ini dikerahkan secara realistis untuk mendeteksi di dunia nyata selain identifikasi sampel tertentu di laboratorium.

Studi semut mampu endus kanker ini telah dipublikasikan di jurnal iScience.

Baca juga: Cara Unik Semut Bagikan Informasi pada Kawanannya, Muntahkan Cairan ke Mulut Satu Sama Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com