Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelam 107 Tahun Lalu, Kapal Shackleton Ditemukan di Antartika

Kompas.com - 11/03/2022, 10:31 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber BBC

Selama lebih dari dua minggu, kapal selam telah menyisir area pencarian yang telah ditentukan, menyelidiki berbagai target menarik, sebelum akhirnya menemukan lokasi bangkai kapal Endurance.

Hari-hari setelah penemuan bangkai kapal Endurance dihabiskan untuk membuat catatan fotografi secara rinci mengenai kayu dan bidang puing-puing di sekitarnya.

Bangkai kapal Shackleton ini sendiri menjadi monumen yang ditunjuk di bawah Perjanjian Antartika Internasional dan tidak boleh diganggu dengan cara apa pun. Sehingga, tidak ada artefak fisik yang dibawa ke permukaan.

Penampakan kapal Shackleton yang tenggelam

Kapal terlihat hampir sama seperti saat terakhir kali difoto oleh pembuat film Shackleton, Frank Hurley tahun 1915. Tiang-tiangnya turun, tali-temalinya kusut, dan lambung kapalnya secara luas koheren.

Beberapa kerusakan terlihat jelas dihaluan, kemungkinan kapal yang turun menabrak dasar laut.

Baca juga: Penemuan Kapal Selam Awalnya Tidak untuk Perang

“Anda bahkan dapat melihat nama kapal Endurance melengkung di buritannya langsung di bawah taffrail (pegangan tangan di dekat buritan). Dan di bawahnya, setebal kuningan adalah Polaris, bintang berujung lima,” ujar Bound.

Terdapat dua alasan yang mendasari kapal penjelajah Antartika ini berharga, yaitu sejarah dan penemuannya.

Kisah Ekspedisi Trans-Antartika Imperial Shackleton, yang berangkat untuk melakukan penyeberangan darat pertama Antartika, tapi harus meninggalkan pencarian saat kapal terjebak dan kemudian dilubangi oleh es laut. Sir Ernest Shackleton berhasil menyelamatkan anak buahnya.

Selain itu, terdapat tantangan besar untuk menemukan kapal. Laut Weddell secara permanen tertutup es laut yang tebal, es laut yang sama yang memecahkan lambung Endurance.

Mendekati lokasi yang diduga kapal penjelajah Antartika Shackleton yang tenggelam cukup sulit, apalagi melakukan pencarian. Tapi proyek FMHT sukses menjangkau tingkat terendah es Laut Antartika yang pernah tercatat selama era satelit.

Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang, Mengapa Sulit Melacaknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com