Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Omicron di Luar Pulau Jawa dan Bali Meningkat, Epidemiolog: Kelompok Berisiko Akan Terdampak

Kompas.com - 28/02/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Upaya mitigasi penyebaran varian Omicron

Dicky pun mengingatkan, bahwa masa puncak infeksi Covid-19 yang diperkirakan terjadi pada akhir Februari 2022, tidak mengartikan bahwa kita sudah lepas dari situasi krisis.

Sebaliknya, masa puncak infeksi adalah titik jenuh di mana kasus tertinggi sudah dicapai dan mulai melandai. Namun demikian, kondisi ini akan berdampak pada kelompok berisiko tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

"Sehingga potensi kematian, hunian rumah sakit meningkat bahkan setelah puncak itu terjadi dalam fenomena Omicron, bahkan ini bukan hanya pada lansia, tetapi juga anak-anak," imbuhnya.

Baca juga: 3 Gejala Baru yang Dilaporkan Pasien Omicron, Apa Saja?

Oleh karena itu, sebagai upaya mitigasi dalam mencegah lonjakan kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali, Dicky menyarankan agar laju vaksinasi Covid-19 dipercepat.

Di samping itu, disiplin protokol kesehatan, serta kunjungan rumah bagi pasien yang berisiko tinggi pun penting dilakukan.

"Itulah sebabnya kenapa program vaksinasi dua dosis dan tiga dosis ini menjadi satu program yang harus diakselerasi tidak hanya di Jawa, tapi di luar Jawa. Kalau itu tidak dilakukan, yang kelompok rawan itu akan jadi korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com