Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Terinfeksi Omicron Bisa Bikin Kebal dari Varian Delta?

Kompas.com - 15/02/2022, 19:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Sebuah video viral seorang tenaga medis yang menjelaskan bahwa terinfeksi varian Omicron akan membuat orang tersebut kebal terhadap infeksi varian-varian lainnya, salah satunya terhadap varian Delta.

Penggalan pernyataan itu disebar melalui video di platform media sosial TikTok dengan nama akun @RophiClinic oleh Dr Leong Hoe Nam.

"Terinfeksi Omicron akan lebih baik untuk membekali diri melawan serangan varian Delta," ucapnya.

"Tidak hanya Delta, (varian) Alpha, Beta, Gamma karena sudah ditolak oleh Omicron," imbuhnya.

Pernyataan ini pun mengundang banyak pertanyaan masyarakat, apakah benarh bahwa apabila seseorang pernah terinfeksi varian Omicron, maka ia bisa kebal terhadap infeksi varian-varian virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 lainnya?

Baca juga: Mungkinkah Infeksi Omicron dan Delta Terjadi Bersamaan? Ini Kata Pakar

 

Menjawab persoalan terinfeksi Omicron membuat kebal dari varian Delta , ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo mengatakan, belum ada kepastian yang jelas atau bukti klinisnya mengenai kekebalan diri pada pasien terinfeksi Omicron terhadap varian-varian lainnya.

"Bisa jadi (bisa saja infeksi Omicron memperkuat kekebalan terhadap varian lain), masalahnya varian sebelum Omicron kan sudah mulai menghilang, jadi gimana buktiinnya?" kata Ahmad kepada Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Varian Delta, Alfa, Gamma dan Beta yang disebutkan dalam video tersebut sama saja seperti Omicron yakni merupakan beberapa dari banyak varian mutasi virus SARS-CoV-2.

Untuk itu, kata dia, kemungkinan bisa saja antibodi seseorang yang terinfeksi Omicron bisa menjadi sistem imunitas yang baik melawan varian Delta dan lainnya itu.

Ia pun mencontohkan persoalan ini serupa dengan sistem vaksinasi Covid-19.

Pada dasarnya, vaksin Covid-19 yang digunakan di banyak negara, yang masih digunakan hingga merebaknya varian Omicron saat ini, dengan berbagai jenis atau basis platform-nya diambil dari virus SARS-CoV-2 varian pertama sekali yang ditemukan di Wuhan, China di akhir 2019 lalu.

Baca juga: Puncak Omicron di Indonesia Diprediksi Akhir Februari, 2-3 Kali Lebih Banyak Dibandingkan Delta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com