Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petir Mematikan Tewaskan Lebih dari 2.500 Orang di India Setiap Tahunnya, Kok Bisa?

Kompas.com - 15/02/2022, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor


KOMPAS.com - Setiap tahun ada lebih dari 2.500 orang tewas tersambar petir di India. Bagaimana fenomena petir ini bisa sangat mematikan?

Dilansir dari BBC Indonesia, Selasa (15/2/2022) pada Maret tahun lalu, empat tukang kebun yang sedang bekerja di sebuah kondominium di Gurgaon, kawasan di luar kota di dekat Delhi, India berlindung di bawah pohon saat hujan turun.

Namun, dalam hitungan menit, kilatan berwarna jingga melesat ke bawah batang pohon, disertai suara gemuruh guntur.

Biasanya, petir hanya berlangsung kurang dari satu detik, tetapi sebuah sambaran petir ini memuat daya hingga 300 juta volt dan 30.000 amp yang cukup mematikan. Petir seperti itu dapat menyebabkan udara di sekitarnya memanas hingga mencapai suhu lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan suku permukaan matahari.

Keempat orang yang berteduh di bawah pohon itu pun kemudian jatuh ke tanah, satu di antaranya meninggal dunia, sedangkan lainnya selamat, namun mengalami luka bakar.

Setiap tahunnya, ada lebih dari 2.500 orang di India yang kehilangan nyawa akibat sambaran petir.

Menurut data resmi yang ada, sambaran petir telah menewaskan lebih dari 100.000 orang di negara itu sejak 1967 hingga 2019. Jumlah tersebut adalah lebih dari sepertiga kasus kematian akibat bencana alam dalam kurun waktu tertentu.

Sementara orang yang selamat dari sambaran petir mematikan, harus hidup dengan kondisi lemah, pusing, bahkan kehilangan ingatan.

Baca juga: Petir Bunuh 147 Orang India, Bagaimana Udara Panas dan Lembap Memicunya?

Sejak tiga tahun lalu, Badan Meteorologi India memulai prakiraan petir, melalui aplikasi-aplikasi seluler, kini petir dapat dilacak. Peringatan petir juga disampaikan melalui radio, TV, serta sukarelawan yang membawa megafon.

Sosialisasi terkait hal ini juga dikampanyekan oleh organisasi Lightning India Resilient Campaign, yang berupaya meningkatkan kesiagaan di desa-desa rawan petir demi mengurangi angka kematian, tetapi jumlah kasus sambaran petir juga meningkat tajam.

Sambaran petir di India terus meningkat

Sebuah studi yang dilakukan lembaga nirlaba, Dewan Promosi Sistem Ketahanan Iklim menunjukkan, terjadi lebih dari 18 juta sambaran petir sepanjang April 2020 hingga Maret 2021.

Jumlah sambaran petir mematikan ini meningkat 34 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.

Data satelit yang dikumpulkan oleh Institut Meteorologi Tropis India juga menunjukkan sambaran petir meningkat pesat antara tahun 1995 dan 2014. Sejumlah negara bagian di India juga melaporkan sambaran petir besar-besaran, dan ada tiga negara bagian yang berkontribusi 70 persen angka kematian akibat sambaran petir.

Ketiga negara bagian di India dengan angka kasus kematian karena sambaran petir tertinggi itu antara lain Odisha, Jharkhand dan Benggala Barat. Orang-orang yang bekerja di lahan pertanian adalah yang paling rentan tersambar petir.

Baca juga: Serangan Petir di India Tewaskan 147 Orang, Begini Analisa BMKG

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com