Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KOMPAS.com - Sumber daya lahan di Indonesia sangat besar. Indonesia memiliki beberapa jenis tanah yang menjadi salah satu faktor keragaman komoditas pertanian. Selain itu, tingkat keasaman juga berpengaruh.

Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi. Hal ini memicu pencucian basa di dalam tanah menjadi lebih asam. Oleh karena itu, kebanyakan lahan di Indonesia memiliki tanah asam. Ciri khas tanah yang asam adalah tingkat produktivitasnya rendah bagi beberapa macam tanaman, khususnya tanaman pangan. Namun, hal ini bisa diatasi dengan pemberian pupuk berimbang.

Jenis-jenis tanah

Dilansir dari Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian, terdapat 10 ordo tanah yang ada di Indonesia:

  1. Podsolik: tanah asam di wilayah pantai yang tingkat produktivitasnya rendah. Tanahnya terdiri dari pasir kuarsa dengan unsur aluminium dan besi yang tinggi. warna tanah podsolik merah hingga coklat tua.
  2. Histosol: disebut juga dengan organosol atau tanah gambut. Merupakan tanah akumulasi bahan organik, seperti sisa-sisa jaringan tumbuhan yang berlangsung lama. Tanah ini umumnya selalu terendam air. Di bawah lapisan tanah gambut terdapat lapisan tanah aluvial.
  3. Vertisol: tanah subur berwarna abu kehitaman dan mengandung sumber hara tinggi. Tanah ini tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, dan Sumbawa.
  4. Andosol: tanah yang berasa dari gunung berapi dan banyak ditemukan di lereng gunung.
  5. Entisol: mirip dengan tanah andosol. Tanah ini merupakan tanah yang berasal dari pelapukan material vulkanis, seperti debu, pasir, dan lahar. Tanah ini merupakan tanah muda dan sangat subur untuk pertanian. Tanah jenis ini banyak ditemukan di sekitar gunung berapi.
  6. Inceptisol: tanah ini adalah tanah yang terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf. Warnanya coklat kehitaman dan cocok untuk perkebunan kelapa sawit dan karet. Tanah ini banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
  7. Oxisol: tanah yang kaya akan mineral besi dan aluminium dan telah mengalami pelapukan.
  8. Spodosol: tanah ini sedikit mengandung unsur hara dan produktivitasnya rendah.
  9. Alfisol: tanah yang kaya akan kalsium dan magnesium. Biasanya terdiri dari bentonit, batu pasir, dan materi vulkanis yang sudah tua.
  10. Mollisol: tanah lunak yang kaya nutrisi. Tanah ini memiliki warna merah hingga merah gelap.

Baca juga: 4 Lapisan Tanah dari yang Paling Atas hingga Paling Bawah

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+