Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian BRIN Ungkap Karang Batu Simpan Arsip Data Iklim Masa Lampau

Kompas.com - 25/02/2022, 13:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Beberapa hasil penelitiannya menyebutkan, hasil rekontruksi suhu dan salinitas dari kandungan geokimia karang hidup Porites dari perairan Pulau Timor (Selat Ombai), selama kurun waktu yang panjang 90 tahun (1914-2004), menunjukkan IOD memengaruhi suhu dan salinitas secara signifikan.

Sedangkan, ENSO memengaruhi suhu secara signifikan, namun tidak pada salinitas.

Menurut Sri, hasil ini perlu diperhitungkan saat menafsirkan iklim masa lampau di Indonesia.

Sementara, hasil rekaman karang sub-fossil dari wilayah selat sunda menunjukkan adanya kenaikan frekuensi kejadian IOD/ENSO dari masa ada pertengahan sampai masa sekarang.

Baca juga: Jejak Perubahan Iklim Tercatat pada Cangkang Kerang

Lalu, mengapa terumbu karang bagus untuk penelitian atau studi iklim masa lampau?

Studi iklim masa lampau atau studi paleoclimate, dinyatakann mampu menyediakan data dan informasi parameter iklim dari masa kini ke masa lampau yang tidak tersedia dari data pengukurannya.

Para ahli meyakini, bahwa parameter iklim masa lampau terekam dalam arsip alam, seperti sedimen laut, sedimen danau, lingkaran pohon, karang dan lain sebagainya. Setiap arsip alam ini saling melengkapi, baik dari segi resolusi maupun panjang data yang tersedia.

Peneliti bidang sedimen karbonat, dari kelompok penelitian iklim dan lingkungan purba, Amanda menjelaskan, terumbu karang memerlukan lingkungan hidup yang cocok untuk pertumbuhannya, seperti temperatur air laut yang hangat, sinar matahari yang cukup, nutrient, salinitas, air laut yang jernih dan sebagainya.

Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup terumbu karang akan terekam pada tubuh terumbu, seperti halnya pohon merekam perubahan lingkungan di sekitarnya dan terlihat pada lingkar pohon.

Oleh karena itu, perubahan iklim yang tercermin dalam perubahan temperatur air laut, perubahan salinitas, maupun fluktuasi naik turunnya muka air laut akan terekam pada tubuh terumbu karang.

"Data iklim historis maupun perubahan muka laut historis yang dihasilkan dari penelitan kelompok kami, diharapkan dapat digunnakan sebagai dasar untuk mengenal karakteristik perubahan iklim di Indonesia, maupun untuk studi kerentanan lingkungan karena bahaya hidrometeorologi, hingga untuk proyeksi perubahan iklim di masa depan," jelas Amanda.

Baca juga: Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Fenomena Cuaca Ekstrem

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com