Ada tiga jenis utama stroke hemoragik, yakni aneurisma dan malformasi arteriovenosa.
Aneurisma menyebabkan sebagian dari pembuluh darah yang melemah menggelembung keluar dan terkadang pecah.
Jenis lainnya, malformasi arteriovenosa, melibatkan pembuluh darah yang terbentuk secara tidak normal. Jika pembuluh darah seperti itu pecah, dapat menyebabkan stroke hemoragik. Terakhir, tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan melemahnya pembuluh darah kecil di otak dan mengakibatkan pendarahan ke otak juga.
Jenis stroke yang berbeda menyebabkan gejala yang sama karena masing-masing mempengaruhi aliran darah di otak. Satu-satunya cara untuk menentukan jenis stroke yang mungkin dialami adalah dengan perawatan medis.
Menurut Asosiasi Stroke Nasional, berikut adalah cara mengidentifikasi stroke.
Baca juga: 9 Obat Herbal Stroke yang Ampuh Bantu Kembalikan Fungsi Otak
Gejala tambahan yang juga mungkin dialami adalah kebingungan tiba-tiba, seperti kesulitan memahami apa yang dikatakan seseorang, kesulitan berjalan, pusing mendadak, atau kehilangan koordinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.