Sebab, yang terlibat bukan hanya dari bidang medis, tetapi juga meluas hingga masalah sosial, ekonomi dan budaya karena masih terdapat stigma dan diskriminasi di masyarakat terhadap penderita kusta dan keluarganya ini.
Kerap kali, akibat stigma ini pasien kusta tidak dapat melanjutkan pendidikan, sulit mendapat pekerjaan, diceraikan oleh pasangan, dikucilkan oleh lingkungan, ditolak di fasilitas umum bahkan fasilitas pelayanan kesehatan.
"Untuk itu, melalui tema nasional 'Hapuskan Stigam dan Diskriminasi Kusta', peringata HKS 2022 mengajak seluruh elemen bangsa untuk menggalakkan kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagai upaya untuk mencapai eliminasi kusta," tulis Kemenkes dikutip dari akun resminya, Senin (31/1/2022).
Eliminasi atau pemberantasan kusta sendiri selain terhalang dari stigma yang dipercayai masyarakat, tetapi ketakutan dan rasa malu pasien untuk berobat juga menjadi ancaman semakin sulitnya pengentasan kusta di Indonesia bisa dilakukan.
Baca juga: Kusta Bisa Dicegah, Berikut Saran Dokter untuk Mencegahnya
Padahal, Ketua Kelompok Studi Morbus Hansen (Kusta), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dr dr Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi, SpKK(K) yang akrab disebut dr Dini menegaskan bahwa kusta bukanlah penyakit kutukan.
Kusta bukan disebabkan oleh kutukan, guna-guna, makanan atau penyakit keturunan seperti yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat.
"Kusta ini bukan penyakit kutukan seperti yang dipikirkan orang-orang yang belum tahu itu, karena kusta ini penyebabnya jelas, pengobatannya juga ada, cuma mereka (penderitanya) saja yang kadang tidak tahu kalau mereka kena gejala kusta dan terlambat mengobatinya," ujar dr Dini.
Serta, kusta bukanlah penyakit orang miskin, dan bisa terjadi pada segala jenjang usia, serta meskipun menular tapi penderitanya tidak boleh dikucilkan.
Baca juga: Stigma Kusta Sepanjang Masa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.