Puluhan Mumi Ditemukan di Bekas Bangunan Terbakar, Beberapa dalam Kondisi Terawat

KOMPAS.com - Para arkeolog menemukan puluhan mumi di dalam makam keluarga di dekat Sungai Nil di Aswan, Mesir.

Makam itu tersembunyi di dalam bangunan yang hangus terbakar.

Di dalam makam yang diperkirakan berusia 2000 tahun ini, peneliti kemudian menemukan 30 mumi berbagai usia, termasuk beberapa orang tua yang menderita radang sendiri, anak-anak dan bayi yang baru lahir.

Peneliti juga menjumpai mumi seorang pria yang memiliki tanda pengenal, yakni kalung tembaga dengan ukiran namanya "Nikostratos."

Baca juga: Misteri Temuan Mumi Hamil, Bagaimana Janinnya Bisa Ikut Terawetkan?

Mengutip Live Science, Minggu (30/1/2022) arkeolog menduga bahwa ada satu keluarga yang menguburkan jenazah mumi-mumi itu selama beberapa generasi yang mencakup periode Ptolemeus dan Romawi (abad pertama SM hingga abad ke-2 atau ke-3 Masehi).

Makam ini merupakan salah satu dari lebih dari 300 makam lain yang ditemukan di sekitar Sungai Nil.

Tetapi sementara sebagian besar makam lainnya ditemukan di bawah tanah atau digali diperbukitan berbatu, makam yang baru ditemukan ini punya keunikan karena ditemukan di dalam struktur di atas yang lebih besar.

Sehingga menurut peneliti, kemungkinan bangunan merupakan tempat pengorbanan kepada dewa Khnum, dewa pencipta dan pelindung banjir Nil. Dewa Khnum sangat dihormati di Aswan.

"Siapa yang lebih baik darinya untuk memberikan kedamaian bagi mereka yang beristirahat di pekuburan itu," ungkap Patrizia Piacentini, peneliti yang terlibat dalam penggalian makam.

Bukti bahwa makam digunakan sebagai tempat pengorbanan juga ditunjukkan dengan adanya tanda-tanda api di dinding struktur.

Tanda-tanda api itu menurut Patrizia kemungkinan merupakan sisa-sisa upacara persembahan. Selain itu peneliti juga menemukan tulang binatang, sisa-sisa tumbuhan, dan juga meja persembahan.

Baca juga: Puluhan Mumi Ditemukan Saat Menggali Makam Cleopatra di Mesir

Sementara di bagian bawah tangga menuju pintu masuk makam, mereka juga menemukan vas persembahan rusak yang masih berisi buah-buahan kecil.

Lebih lanjut, beberapa mumi terpelihara dengan sangat baik, seperti sisa-sisa seorang anak yang terselip di dalam sarkofagus terakota.

Sedangkan yang lain masih memiliki perban dan karton, bahan yang digunakan orang Mesir kuno untuk membungkus mumi.

Saat ini peneliti masih terus menganalisis untuk menentukan penanggalan dari temuan-temuan tersebut.

"Studi tentang struktur yang ditemukan ini baru saja dimulai," papar Piacentini.