Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Pemindaian Digital, Ahli Ungkap Rupa Mumi Firaun

Kompas.com - 28/12/2021, 19:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli berhasil mengungkap rupa dari salah satu firaun yang pernah berkuasa di Mesir.

Firaun bernama Amenhotep I tersebut memerintah Mesir sekitar tahun 1525 hingga 1504 SM yang dikenal sebagai era Kerajaan Baru.

Namun sejak ditemukan pada tahun 1881 oleh seorang ahli Mesir Kuno Prancis, mumi Amenhotep I tak pernah dibuka.

Baca juga: Mesir Temukan Kota Emas yang Hilang, Warisan Firaun 3.000 Tahun Lalu

Ini lantaran pembungkusnya sangat awet serta topeng wajah yang dihias masih dalam kondisi baik, hingga akhirnya para ahli memutuskan untuk tetap menyegel sarkofagus sejak saat itu.

Tetapi baru-baru ini, peneliti memutuskan untuk membuka mumi Amenhotep I. Bukan secara langsung, melainkan 'membuka' mumi dengan teknologi digital.

Mengutip New Scientist, Selasa (28/12/2021) Sahar Saleem dan Zahi Hawass dari Universitas Kairo, Mesir membuka secara digital mumi dengan computed tomography (CT), menggunakan ratusan irisan sinar-X resolusi tinggi untuk memetakan kerangka serta jaringan lunak raja Mesir itu.

"Mumi Kerajaan Baru adalah mayat kuno yang paling terpelihara dengan baik yang pernah ditemukan. Jadi mumi ini dianggap sebagai kapsul waktu," kata Saleem.

Melalui mumi tersebut, peneliti dapat mengetahui seperti apa rupa raja dan ratu kuno, kesehatan, penyakit kuno, teknik mumifikasi, serta metode pembuatan objek pemakaman.

Hasil pemindaian mumi firaun Amenhotep I S. Saleem and Z. Hawass Hasil pemindaian mumi firaun Amenhotep I

Hasil pemeriksaan mumi Amenhotep I dengan menggunakan CT scan terperinci mengungkapkan beberapa fakta baru. Di antaranya adalah struktur tulang menunjukkan bahwa ia baru berusia 35 tahun ketika meninggal dan memiliki tinggi 168,5 sentimeter.

Studi ini juga sekaligus menjawab misteri lama mengenai Amenhotep I.

Pemindaian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa Amenhotep I tak hanya dibalsem sekali, melainkan juga dibalsem oleh para imam Mesir untuk kedua kalinya sekitar 300 tahun lalu.

Teori menyebut, saat pembalseman kedua itu, para imam Mesir menggunakan kesempatan untuk mencuri permata berharga yang disembunyikan di tubuh mereka.

Tetapi menurut Saleem, perhiasan berlimpah yang terungkap dalam pemindaian menjadi bukti bahwa para imam dengan penuh kasih membalsem ulang Amenhotep I.

Temuan ini pun kemudian dipublikasikan di Frontiers in Medicine.

Baca juga: Penyebab Kematian Firaun Mesir ke-14 Cukup Brutal, Ada Penyerangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com