Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Bakteri Bertahan Hidup di Lingkungan Ekstrem Bersuhu 90 Derajat Celcius

Kompas.com - 30/01/2022, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi mengungkap, bahwa bakteri telah beradaptasi hidup di salah satu lingkungan paling ektrem di Bumi.

Kondisi ekstrem tersebut bahkan disebut memiliki kemiripan dengan danau purba di Mars. Tak heran temuan ini pun bisa menjadi petunjuk bahwa kehidupan bisa saja ditemukan di Planet Merah.

Mengutip New Scientist, Sabtu (29/1/2022) lingkungan keras yang dimaksud adalah danau kawah di gunung berapi Poás yang aktif di Kosta Rika, yang dikenal sebagai Laguna Caliente.

Baca juga: Bakteri Aneh Ini Memakan Listrik, Disebut Berpotensi Hasilkan Energi

Terletak di 2.300 meter di atas permukaan laut, Laguna Caliente adalah salah satu lingkungan paling keras di Bumi.

Tempat tersebut memiliki kandungan belerang dan sangat asam dengan nilai pH berkisar antara -0,87 dan 1,5. Suhu danau juga sangat fluktuatif, yakni mulai dari 38 derajat Celcius hingga 90 derajat Celcius.

Laguna Caliente memiliki komposisi mineral yang mirip dengan kawah Gusev di Mars, yang dieksplorasi oleh wahana penjelajah Spirit NASA pada 2004.

Untuk mengetahui karakter mikrobiologi Laguna Caliente, Justin Wang peneliti dari Universitas Colorado Boulder bersama timnya menganalisis DNA mikroorganise yang ditemukan dalam sampel cairan danau, gumpalan belarang, dan sedimen pada tahun 2013 dan 2017.

Ternyata setelah dianalisis, peneliti menemukan mikroorganisme yang sebagian besar adalah bakteri dari genus Acidiphilium.

"Kami tak berharap menemukan apa pun karena lingkungan ini sangat ekstrem," ungkap Wang.

Namun pada kenyataannya, tim peneliti justru menemukan bahwa bakteri telah mengembangkan adaptasi khusus untuk menahan kondisi danau yang tak bersahabat. Misalnya saja kemampuan mereka untuk memetabolisme energi dari belerang.

Baca juga: Bakteri Autotrof, Definisi, Jenis, dan Contohnya

Tetapi salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah bakteri tersebut menciptakan bioplastik yang bertindak sebagai penyimpan energi.

"Kami percaya bahwa mereka menggunakan bioplastik ini untuk bertahan hidup di tepi danau ketika letusan terjadi," jelas Wang.

Temuan menunjukkan bahwa kehidupan mungkin terjadi di lingkungan ekstrem yang mungkin ada di danau kawah purba di Mars.

Tapi lagi-lagi kita tak akan pernah tahu jika lingkungan di Mars memang layak huni hingga kita menemukan bukti keberadaan fosil mereka.

Temuan ini dipublikasikan di Frontiers in Astronomy and Space Sciences.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com