Bakteri Usus Bikin Proses Menurunkan Berat Badan Lebih Sulit, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Berbagai upaya telah Anda lakukan untuk menurunkan berat badan. Namun, target berat badan yang And tuju tak kunjung tercapai. Apa penyebabnya?

Para peneliti menemukan, bahwa mikrobioma usus – bakteri yang membantu mencerna makanan dan menyerap nutrisi di usus – dapat mempengaruhi kemampuan Anda menurunkan berat badan.

Mereka mengidentifikasi gen di dalam bakteri ini yang menentukan seberapa cepat bakteri itu tumbuh, seberapa baik orang dapat memanfaatkan nutrisi dalam makanan, dan apakah pati dan serat, khususnya, dipecah menjadi gula terlalu cepat untuk membantu penurunan berat badan.

Baca juga: 7 Cara Sehat Menurunkan Berat Badan di Usia 30 Tahun

Penulis studi, Sean Gibbons, PhD mengatakan, beberapa orang memang mengalami kesulitan menurunkan berat badan daripada yang lain. Misalnya, beberapa orang dapat mengontrol berat badan mereka melalui intervensi gaya hidup dasar, sementara yang lain mungkin tidak.

Selain itu, sulit untuk memprediksi siapa yang akan merespons perubahan diet atau olahraga dan siapa yang mungkin memerlukan strategi yang lebih intens.

"Kami telah mengidentifikasi tanda-tanda genetik spesifik dalam mikrobioma usus yang memprediksi respons penurunan berat badan pada sekelompok kecil pasien yang mengikuti intervensi gaya hidup sehat," kata Gibbons, asisten profesor di Institute for Systems Biology di Seattle.

Melansir WebMD, perbedaan dalam 31 gen fungsional muncul dari mikrobioma usus di antara 48 orang yang kehilangan 1% atau lebih berat badannya setiap bulan, dibandingkan dengan 57 orang lain yang beratnya tetap sama.

Para peneliti menganalisis sampel tinja yang diambil 6 hingga 12 bulan setelah orang-orang memulai program pelatihan penurunan berat badan komersial.

Studi yang dipublikasikan online 14 September di mSystems, sebuah jurnal American Society for Microbiology ini, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan, berbagai jenis bakteri dalam mikrobioma usus dapat memengaruhi keberhasilan intervensi penurunan berat badan, tetapi mereka mengambil langkah lebih jauh untuk menentukan cara kerjanya.

"Kita tahu bahwa mikrobioma usus memainkan peran penting dalam manajemen berat badan dan juga dapat memengaruhi respons terhadap intervensi penurunan berat badan,” kata Hana Kahleova, MD, direktur penelitian klinis di Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab di Washington, DC.

“Namun, fitur mikrobioma usus spesifik yang dapat menjelaskan pengamatan ini secara lebih rinci masih harus ditemukan," imbuhnya.

Baca juga: 4 Cara Terbaik Menurunkan Berat Badan di Usia 40 Tahun