Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Eropa Mungkin Bisa Menuju Akhir Pandemi Covid-19

Kompas.com - 25/01/2022, 18:31 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Meminimalisir risiko

Komisioner Eropa untuk Pasar Internal Thierry Breton dalam laporan yang mencakup produksi vaksin menuturkan, akan memungkinkan untuk mengadaptasi vaksin ke varian baru apa pun yang dapat muncul.

“Kami akan mampu bertahan lebih baik, termasuk untuk varian baru. Kami akan siap mengadaptasi vaksin, terutama mRNA, jika perlu mengadaptasinya ke varian yang lebih ganas” ujar Breton.

Di wilayah WHO Eropa, varian Omicron telah menyumbang 15 persen kasus baru pada 18 Januari 2022, dibandingkan dengan 6,3 persen seminggu sebelumnya.

Baca juga: Siklus Covid-19 Berlangsung 2 Bulan, Bagaimana dengan Varian Omicron?

Saat ini, varian Omicron menjadi strain dominan di Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA, atau Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein).

Dikarenakan penyebaran yang begitu cepat di seluruh Eropa, diimbau agar meminimalkan gangguan rumah sakit, sekolah, dan ekonomi, serta menempatkan upaya yang besar untuk melindungi kelompok rentan dibandingkan langkah-langkah menghentikan penularan.

Sementara itu, orang-orang didesak untuk menerapkan protokol kesehatan, dan memperhatikan kondisi kesehatannya.

“Kalau tidak enak badan tetap di rumah. Kalau positif, isolasi,” ujar Kluge.

Ia menambahkan, saat ini prioritasnya untuk menstabilkan situasi di Eropa. Tingkat vaksinasi antara 25-95 persen dari populasi menyebabkan berbagai tingkat ketegangan di rumah sakit dan sistem perawatan kesehatan.

“Menstabilkan berarti sistem kesehatan tidak lagi kewalahan akibat Covid-19 dan dapat melanjutkan layanan kesehatan esensial, seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan imunisasi rutin,” pungkas dia.

Baca juga: Kemenkes Izinkan Pasien Omicron untuk Isoman, Apa Saja Syaratnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com