Dia menambahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggunakan tes PCR dengan SGTF (S-gene Target Failure) untuk memeriksa kasus probable Omicron.
"Kita akan menggunakan PCR yang jauh lebih cepat. PCR dengan SGTF yang bisa mendeteksi Omicron sudah kita distribusikan dan akan segera kita tambah untuk didistribusikan ke daerah-daerah," jelasnya.
Nantinya, dikatakan Budi pemerintah daerah perlu untuk melakukan testing 1 per 1.000 penduduk per pekannya.
Sementara, strategi isolasi di rumah maupun isolasi terpusat dan rumah sakit tetap dijalankan sesuai dengan protokol yang ada.
Sebelumnya Kemenkes juga telah bekerja sama dengan start-up di Indonesia terkait dengan perawatan melalui telemedisin. Kini, perawatan pasien Omicron menggunakan telemedisin sudah mulai dilakukan di DKI Jakarta, dan Menkes Budi menilai hasilnya sudah cukup baik.
Baca juga: Tren Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia, Apakah Akibat Omicron? Ini Kata Kemenkes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.