Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2022, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Keping darah atau trombosit merupakan sel-sel yang mengontrol pembekuan darah untuk menyembuhkan luka dan menghentikan pendarahan.

Beberapa orang memiliki jumlah keping darah yang rendah sehingga lebih berisiko mengalami pendarahan yang tidak terkontrol.

Di sisi lain, seseorang juga mungkin memiliki terlalu banyak keping darah. 

Ini mengarah ke kondisi yang mungkin mengancam jiwa terkait dengan pembekuan darah yang abnormal.

Fungsi keping darah

Dilansir dari RSUD Kabupaten Buleleng, berikut adalah beberapa fungsi keping darah yang penting bagi tubuh:

Baca juga: Marathon Nonton Serial TV Tingkatkan Risiko Pembekuan Darah

1. Menyumbat pembuluh darah yang rusak dan mencegah kehilangan darah. 

2. Melakukan pembekuan darah. 

3. Melawan virus penyebab penyakit.

4. Membantu penyembuhan luka.

Cara kerja keping darah

Dilansir dari Verywell Health, keping darah adalah salah satu dari tiga jenis sel darah. Sel darah ini terbentuk di sumsum tulang dari sel yang dikenal sebagai megakariosit.

Ketika pembuluh darah robek, trombosit bersatu membentuk gumpalan, menyumbat robekan untuk menghentikan pendarahan. Berikut adalah adalah cara kerja keping darah saat menyembuhkan luka:

1. Adhesi 

Adhesi adalah proses pertama ketika trombosit bergegas ke area yang berdarah. 

Baca juga: Deteksi Penyakit Kanker, Ilmuwan Kembangkan Tes Darah

Untuk menghentikan aliran darah, trombosit di dalam pembuluh yang rusak mulai menempel di tempat cedera. 

Keping darah kemudian mengirimkan sinyal kimia untuk mendapatkan "bantuan".

2. Agregasi 

Pada proses berikutnya, lebih banyak trombosit yang mulai terhubung satu sama lain untuk membentuk gumpalan.

3. Koagulasi 

Koagulasi adalah proses saat trombosit menumpuk di area luka dan menutup pembuluh darah yang disebut kaskade koagulasi. 

Protein struktural yang dikenal sebagai fibrin bergabung dengan keping membekukan darah. Fibrin inilah yang kemudian membentuk keropeng pada luka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com