Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2022, 16:01 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah kamu bertanya, mengapa bintang mampu memancarkan cahayanya sendiri? Bintang bisa bercahaya karena suhu bintang yang sangat panas. Berikut penjelasannya detailnya.

Bintang memancarkan cahayanya sendiri

Bintang memancarkan cahaya yang sangat terang karena reaksi fusi nuklir yang terjadi pada inti bintang. Pada inti bintang terjadi proses perubahan hidrogen menjadi helium dan mengalami proses pembakaran yang membuat bintang bercahaya.

Proses pembakaran ini sangat penting karena inilah yang membuat bintang tetap hidup. Setiap detik, bintang mampu mengubah 4 juta ton materialnya sendiri menjadi panas dan cahaya melalui reaksi fusi nuklir. Cahayanya sangat terang karena suhu inti bintang bisa mencapai jutaan derajat Celsius.

Teori mengenai bintang mengalami reaksi fusi nuklir ini pertama kali disampaikan pada tahun 1920 oleh ahli astronomi dari Inggris bernama Arthur Eddington. Teori ini dilengkapi oleh Hans Bethe pada tahun 1938 yang menyadari bahwa proton yang saling bertabrakan dengan proton lain bisa menghasilkan gaya yang sangat besar. Gaya ini sangat besar sehingga bisa memicu reaksi dai Matahari.

Teori dari Bethe ini dilengkapi dengan pembuktian bahwa tabrakan antar proton mampu menghasilkan reaksi yang mengubah hidrogen menjadi helium. Reaksi inilah yang diduga membuat Matahari bisa bersinar untuk 10 triliun tahun. Teori ini membuat Bethe mendapatkan penghargaan nobel di bidang Fisika pada tahun 1967.

Baca juga: Pertama Kali, Astronom Amati Kematian Bintang Raksasa

Kenapa bintang ada yang sangat terang?

Bintang di alam semesta sangat mirip dengan Matahari. Namun, karena Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan Bumi, Matahari terlihat paling terang di antara bintang lainnya. Kita bisa melihat bintang sangat terang karena kemampuan cahaya untuk memancar jauh.

Cahaya memancar dengan kecepatan hampir 300.000 kilometer per detik. Dengan kecepatan ini, cahaya Matahari sampai ke Bumi dalam waktu 8 menit. Sebagai perbandingan, cahaya Matahari akan sampai ke bintang lainnya yang paling dekat dalam waktu lebih dari 4 tahun.

Perbedaan antar bintang yang terang dan lebih redup adalah indikator jarak bintang tersebut dari Bumi. Semakin dekat bintang tersebut dari Bumi, maka akan semakin terang, begitu pula sebaliknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com