Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2022, 13:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program vaksin dosis lanjutan atau vaksin booster terus berjalan, dengan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat secara bertahap.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi memberikan persetujuan terkait vaksin booster yang digunakan di Indonesia.

Terdapat lima jenis vaksin booster yang dipakai yaitu Sinovac, Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Koconecavac), Moderna, dan Zifivax, dengan masing-masing vaksin diberikan berdasarkan vaksin sebelumnya.

Dalam pelaksanaannya, tidak dipungkiri akan muncul efek samping atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) setelah pemberian vaksin booster. Namun, para ahli menilai gejala KIPI yang muncul tergolong wajar, dan akan mereda dalam beberapa waktu.

Baca juga: Tergolong Ringan, Ini Gejala KIPI Vaksin Booster yang Banyak Dilaporkan

Lantas, apa saja KIPI vaksin booster yang mungkin muncul?

1. Vaksin Sinovac

Vaksin CoronaVac atau vaksin Covid-19 Bio Farma merupakan vaksin homolog atau diberikan kepada penerima dengan vaksin primer atau dosis pertama dan kedua yang sama (Sinovac).

Disuntikkan sebanyak satu dosis booster, dengan waktu minimal setelah 6 bulan dari vaksin primer dosis lengkap.

Terkait dengan efek samping atau KIPI yang dapat timbul,Mmeliputi reaksi lokal atau nyeri di lokasi suntikan dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.

2. Vaksin Pfizer

Vaksin Comirnaty dari Pfizer diberikan sebagai dosis lanjutan homolog dan heterolog.

Untuk penerima vaksin primer dosis lengkap Pfizer, diberikan sebanyak satu dosis setelah enam bulan.

Sementara untuk heterolog, vaksin Pfizer dapat diberikan untuk vaksin primer Sinovac dan AstraZeneca, dengan dosis setengah.

Adapun efek samping atau KIPI vaksin Pfizer yang kemungkinan dapat muncul meliputi:

  • Nyeri otot
  • Demam
  • Nyeri sendi

3. Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Koconecavac)

Vaksin AstraZeneca dapat diberikan sebagai booster homolog dan heterolog.

Penerima vaksin primer dosis lengkap AstraZeneca, diberikan sebanyak satu dosis booster setelah enam bulan.

Untuk vaksin primer Sinovac dan Pfizer, dapat diberikan setengah dosis booster vaksin AstraZeneca.

Sementara itu, efek samping vaksin booster AstraZeneca dapat berupa:

  • Nyeri di lokasi suntikan
  • Kemerahan
  • Gatal
  • Pembengkakan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Meriang
  • Mual

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Booster di PeduliLindungi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com