Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Bintang Tak Hanya Putih, Apa yang Membuat Warnanya Berbeda-beda?

Kompas.com - 17/12/2021, 20:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Bintang adalah salah satu benda langit yang dapat kita lihat saat malam hari. Sama seperti benda yang di langit lainnya, bintang memiliki keunikannya sendiri, mulai dari bentuk, ukuran, hingga warna bintang yang bisa berbeda-beda.

Biasanya, kilauan bintang akan tampak berwarna putih atau kuning pucat, jika diamati dengan mata telanjang dari Bumi. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya bintang memiliki warna berbeda-beda?

Dilansir dari Universe Today, Senin (26/9/2016) panjang gelombang di mana bintang paling banyak memancarkan cahaya atau disebut panjang gelombang puncak dalam Hukum Wien, menjelaskan bahwa panjang gelombang memengaruhi warna dari cahaya yang dihasilkan bintang.

Hukum Wien menyatakan, panjang gelombang pada intensitas maksimum akan bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek atau ke frekuensi yang lebih tinggi jika suhunya semakin naik.

Perubahan warna pada benda menunjukkan perubahan intensitas radiasi benda. Ketika suhu pada benda berubah, maka intensitas benda akan ikut berubah atau terjadi pergeseran, pergeseran ini dapat digunakan untuk memperkirakan suhu benda yang disebut pergeseran Wien.

Proses ini akan membuat warna semu bintang tampak lebih terang dibandingkan dari tempat di mana panjang gelombang puncak bintang pada spektrum warna.

Baca juga: Bintang Pertama di Alam Semesta Miskin Logam, Astronom Temukan Buktinya

Sederhananya, ketika berbagai warna spektrum digabungkan, maka warna bintang akan tampak berwarna putih jika dilihat dengan mata telanjang.

Melansir Live Science, Sabtu (30/3/2013) warna pada bintang erat kaitannya dengan suhu di permukaan.

Artinya, semakin panas suhu permukaan bintang, maka semakin pendek panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya.

Dalam rahasia alam semesta ini, faktor utama yang memengaruhi warna bintang adalah suhunya.

Saat bintang bertambah panas, energi radiasi keseluruhan meningkat, dan puncak kurva bergerak ke panjang gelombang yang lebih pendek.

Ketika suhu bintang lebih panas cahaya yang dipancarkannya akan menjauh untuk menuju titik spektrum biru.

Permukaan dengan suhu terpanas memiliki warna biru atau kombinasi warna biru dan putih, di mana panjang gelombang cahayanya lebih pendek, yang kemudian ini membentuk warna bintang tampak biru.

Baca juga: Mengapa Bintang Tampak Berwarna Putih dan Berkelap-kelip di Langit?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com