Pada akhirnya, setengah dari permukaan bulan yang menghadap matahari mendapatkan cahaya kemudian menyebabkan bulan purnama.
Selama bulan purnama, cahayanya akan sangat terang sehingga mengaburkan objek yang lebih gelap di langit saat malam.
Bulan bisa bercahaya sangat terang apabila memantulkan begitu banyak cahaya, dan terkadang kita bisa melihatnya di siang hari.
Akan tetapi, saat cahaya matahari sangat terang maka objek di langit lainnya yang lebih redup atau jaraknya sangat jauh tidak akan terlihat dari Bumi.
Baca juga: Mengapa Bentuk Bulan Berubah-ubah Setiap Malam?
Bulan mengelilingi Bumi setiap 29,5 hari sekali, dan selama proses ini bulan diterangi matahari dari berbagai sudut.
Ketika bulan berada pada titik terdekatnya, kita biasa menyebut dengan supermoon yang membuat bulan tampak lebih terang dari biasanya.
Benda langit lainnya yang memantulkan cahaya matahari adalah Venus.
Planet ini merupakan objek luar angkasa yang paling terang setelah bulan. Venus dapat memantulkan 65 persen sinar matahari yang mengenai permukaannya.
Kadang-kadang, Venus akan memantulkan lebih banyak cahaya matahari dan pada saat itulah kita bisa melihat bayangan diri sendiri pada malam hari meski tanpa adanya cahaya bulan.
Baca juga: Minggu Depan Ada Gerhana Bulan Sebagian Terlama di Abad Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.