Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Menjelajahi Bulan Ilmuwan Bakal Bikin Piring Terbang, Apa Itu?

Kompas.com - 30/12/2021, 19:43 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Misi eksplorasi luar angkasa silih berganti dilakukan manusia. Salah satunya rencana misi menjelajahi Bulan, yang mana para ilmuwan berencana membuat teknologi pendukung eksplorasi tersebut dengan membuat 'piring terbang'.

Wahana antariksa yang berbentuk seperti piring terbang ini, diproyeksikan dapat menjelajah permukaan Bulan dan permukaan benda antariksa seperti asteroid.

Mengutip Science Alert, Rabu (29/12/2021) piring terbang itu akan ditenagai medan listrik yang terbentuk karena paparan langsung Matahari dan plasma di sekitarnya.

Dengan tak adanya atmosfer, paparan Matahari ini menciptakan muatan yang mampu membuat melayang benda lebih dari satu meter di atas permukaan Bulan.

Penjelajah berbentuk piring terbang akan terbuat dari bahan yang disebut sebagai Mylar. Bahan tersebut secara alami memiliki muatan yang sama ketika terkena sinar matahari.

Baca juga: NASA Berencana Tempatkan Reaktor Nuklir di Bulan, Untuk Apa?

 

Selanjutnya, balok ion kecil akan digunakan untuk mengisi tenaga wahana antariksa tersebut saat menjelajahi Bulan dan meningkatkan muatan permukaan alami.

"Dengan kemampuan penjelajah untuk melayang, Anda tak perlu khawatir lagi tentang roda atau bagian lain yang bergerak," kata Paulo Lozano dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Wahana penjelajah seperti piring terbang ini menurut tim peneliti memiliki keuntungan, salah satunya adalah beratnya yang ringan.

Hal ilmuwan bikin piring terbang tersebut, dapat membuat wahana penjelajah Bulan ini menjadi lebih irit bahan bakar dan juga ringkas.

Sebagai informasi beban yang lebih berat akan membutuhkan banyak bahan bakar dan membutuhkan banyak biaya dalam peluncuran wahana antariksa berwujud piring terbang ke Bulan.

Baca juga: Misi Rusia ke Bulan Tahun Ini Ditunda, Apa Alasannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com