Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Bulan Bisa Bersinar Terang di Malam Hari?

Kompas.com - 22/01/2022, 11:03 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Saat malam hari, Bumi akan gelap karena tidak ada cahaya dari matahari. Hal ini menyebabkan benda di langit seperti bulan akan tampak bersinar terang jika dilihat dari Bumi.

Melansir Universe Today, Senin (9/12/2013) sebenarnya cahaya terang di bulan adalah ilusi. Sebab, bulan tidak termasuk bintang yang bisa menghasilkan cahaya sendiri seperti matahari.

Lantas, bagaimana bulan bisa bersinar di malam hari?

Untuk menjawab hal ini, rahasia alam semesta akan membahas penyebab mengapa bulan tampak lebih terang saat malam dan ?

Bulan terlihat bercahaya saat malam karena memantulkan sinar matahari sesuai dengan orbitnya.

Namun, tidak semua permukaan bulan memantulkan cahaya tersebut, di mana hanya bagian yang menghadap matahari saja yang melakukannya.

Baca juga: Kenapa Bulan Berwarna Merah Saat Gerhana Bulan Total?

 

Bulan diketahui memantulkan banyak cahaya, sehingga benda luar angkasa ini menjadi objek paling terang kedua setelah matahari. Karena inilah mengapa bulan bersinar lebih terang saat malam hari.

Pada saat astronaut meneliti bulan, mereka menemukan bahwa permukaannya berwarna abu-abu gelap serta bergelombang.

Akibatnya, bulan hanya memantulkan sekitar 12 persen dari cahaya matahari yang mengenainya.

Sementara itu, mereka mengatakan jumlah cahaya yang dapatkan dari bulan bergantung pada titik orbitnya.

Seperti dilansir dari Live Science, Jumat (30/5/2014) bulan bersinar terang saat malam, ketika bulan berada pada titik paling terang, yakni ketika jaraknya 180 derajat dari matahari. Kondisi itu terjadi saat matahari, Bumi, dan bulan dalam satu garis lurus.

Baca juga: Kenapa Bulan Tidak Jatuh ke Bumi Meski Ada Gaya Gravitasi? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Bulan, bulan terbentuk, bentuk bulan, warna bulan, fase bulan. Bagaimana bulan terbentuk?SHUTTERSTOCK/taffpixture Ilustrasi Bulan, bulan terbentuk, bentuk bulan, warna bulan, fase bulan. Bagaimana bulan terbentuk?

Pada akhirnya, setengah dari permukaan bulan yang menghadap matahari mendapatkan cahaya kemudian menyebabkan bulan purnama.

Selama bulan purnama, cahayanya akan sangat terang sehingga mengaburkan objek yang lebih gelap di langit saat malam.

Bulan bisa bercahaya sangat terang apabila memantulkan begitu banyak cahaya, dan terkadang kita bisa melihatnya di siang hari.

Akan tetapi, saat cahaya matahari sangat terang maka objek di langit lainnya yang lebih redup atau jaraknya sangat jauh tidak akan terlihat dari Bumi.

Baca juga: Mengapa Bentuk Bulan Berubah-ubah Setiap Malam?

 

Bulan mengelilingi Bumi setiap 29,5 hari sekali, dan selama proses ini bulan diterangi matahari dari berbagai sudut.

Ketika bulan berada pada titik terdekatnya, kita biasa menyebut dengan supermoon yang membuat bulan tampak lebih terang dari biasanya.

Benda langit lainnya yang memantulkan cahaya matahari adalah Venus.

Planet ini merupakan objek luar angkasa yang paling terang setelah bulan. Venus dapat memantulkan 65 persen sinar matahari yang mengenai permukaannya.

Kadang-kadang, Venus akan memantulkan lebih banyak cahaya matahari dan pada saat itulah kita bisa melihat bayangan diri sendiri pada malam hari meski tanpa adanya cahaya bulan.

Baca juga: Minggu Depan Ada Gerhana Bulan Sebagian Terlama di Abad Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com