Planet gas ketiga, Uranus, memiliki radius sekitar empat kali lipat dari Bumi.
Hal yang tidak biasa tentang Uranus adalah ia berputar pada sisinya, dan rotasinya ke belakang; satu-satunya planet lain yang berbelok ke arah ini adalah Venus.
Menurut NASA, planet ini memiliki 27 bulan, dan komposisi atmosfer Uranus adalah hidrogen, helium, dan amonium.
Planet gas terakhir di tata surya adalah Neptunus, yang juga memiliki radius empat kali radius Bumi.
Neptunus memiliki 13 satelit alami yang dikonfirmasi dan satu yang menunggu konfirmasi dari NASA.
Baca juga: Benarkah Pluto Akan Kembali Menjadi Planet? Ini Kata Ilmuwan
Menurut NASA, atmosfer Neptunus sama dengan Uranus, yakni terdiri dari hidrogen, helium, dan amonium.
Raksasa es adalah planet masif yang sebagian besar terdiri dari zat yang lebih berat daripada helium dan hidrogen.
Planet yang sebagian besarnya tersusun dari es, yakni Uranus dan Neptunus, utamanya terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon, dan belerang.
Baik Uranus maupun Neptunus tidak memiliki mantel hidrogen metalik dalam, seperti yang ditemukan di Jupiter dan Saturnus, dan mereka sebagian besar adalah es.
Akibatnya, planet-planet besar tersebut dikenal sebagai raksasa es, untuk membedakannya dari raksasa gas, Jupiter dan Saturnus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.