KOMPAS.com - Beberapa planet dijuluki sebagai "Planet Raksasa" karena memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada planet-planet lainnya.
Keempat raksasa tersebut adalah Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Planet raksasa disebut juga “Planet Jovian”. Istilah Jovian berasal dari Jove, raja para dewa dalam mitologi Romawi dan juga nama awal Jupiter.
Semua Planet Jovian juga dikenal sebagai "Raksasa Gas", tetapi Uranus dan Neptunus kemudian diklasifikasikan sebagai " Raksasa Es".
Raksasa gas dan es merupakan istilah untuk planet yang memiliki komposisi penyusun sebagian besar terdiri dari es dan gas hidrogen.
Baca juga: 5 Fakta Planet Kepler-186F, Planet Asing yang Mirip Bumi
Dilansir dari Science ABC, raksasa gas dapat diartikan sebagai planet yang komposisi aslinya terdiri dari gas, seperti hidrogen dan helium, dengan inti berbatu kecil.
Sebagaimana yang telah disebutkan, planet yang memiliki komposisi penyusun sebagian besar terdiri dari gas adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Raksasa gas pertama dan terbesar di tata surya adalah Jupiter, dengan radius hampir 11 kali ukuran Bumi.
Saat ini, Jupiter diketahui memiliki 50 bulan dan 17 satelit lagi yang tengah menunggu konfirmasi dari NASA.
Planet ini sebagian besar terbuat dari hidrogen, metana, amonia dan helium yang mengelilingi inti yang terbuat dari batu dan es.
Baca juga: Astronom Temukan Planet Ekstrasurya Aneh, Seperti Apa Bentuknya?
Diperkirakan bahwa sebagian besar inti Jupiter terbuat dari hidrogen logam cair, yang menciptakan medan magnet besar di sekitarnya.
Planet gas terbesar kedua adalah Saturnus, yang besarnya sekitar sembilan kali radius Bumi.
Ciri khas pertama Saturnus adalah cincin besarnya, yang tetap menjadi misteri bagi komunitas ilmiah mengenai proses pembentukannya.
Saturnus memiliki 53 bulan dengan sembilan bulan lagi yang menunggu konfirmasi dari NASA.
Saturnus juga mengandung komposisi yang mirip dengan Jupiter, yaitu hidrogen dan helium, serta inti yang identik dengan Jupiter.
Baca juga: China Bagikan Potret Planet Mars yang Diambil dari Misi Tianwen-1, Seperti Apa?
Planet gas ketiga, Uranus, memiliki radius sekitar empat kali lipat dari Bumi.
Hal yang tidak biasa tentang Uranus adalah ia berputar pada sisinya, dan rotasinya ke belakang; satu-satunya planet lain yang berbelok ke arah ini adalah Venus.
Menurut NASA, planet ini memiliki 27 bulan, dan komposisi atmosfer Uranus adalah hidrogen, helium, dan amonium.
Planet gas terakhir di tata surya adalah Neptunus, yang juga memiliki radius empat kali radius Bumi.
Neptunus memiliki 13 satelit alami yang dikonfirmasi dan satu yang menunggu konfirmasi dari NASA.
Baca juga: Benarkah Pluto Akan Kembali Menjadi Planet? Ini Kata Ilmuwan
Menurut NASA, atmosfer Neptunus sama dengan Uranus, yakni terdiri dari hidrogen, helium, dan amonium.
Raksasa es adalah planet masif yang sebagian besar terdiri dari zat yang lebih berat daripada helium dan hidrogen.
Planet yang sebagian besarnya tersusun dari es, yakni Uranus dan Neptunus, utamanya terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon, dan belerang.
Baik Uranus maupun Neptunus tidak memiliki mantel hidrogen metalik dalam, seperti yang ditemukan di Jupiter dan Saturnus, dan mereka sebagian besar adalah es.
Akibatnya, planet-planet besar tersebut dikenal sebagai raksasa es, untuk membedakannya dari raksasa gas, Jupiter dan Saturnus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.