Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2022, 16:31 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Gaya apung dan kepadatan pada kapal

Kapal terbuat dari baja yang sangat besar. Sebuah kapal dapat memiliki massa ratusan ribu ton. 

Baja jauh lebih padat daripada air, tetapi kenapa kapal baja yang besar tidak tenggelam? 

Faktor yang membantu kapal tetap mengapung di permukaan air adalah bentuknya dan apa yang ada di dalamnya. 

Kapal bukanlah kepingan baja yang kokoh. Sebaliknya, sebagian besar kapal adalah cangkang baja yang dilubangi. 

Ada berbagai macam komponen di dalam kapal, seperti mesin kapal, bahan bakar, dan lain-lain. Tetapi, yang terpenting, ada udara di dalam kapal.

Baca juga: Dijuluki Kapal Induk, Fosil Makhluk Laut Berusia 506 Juta Tahun Ditemukan

Massa jenis rata-rata dari total volume kapal dan segala isinya (termasuk udara) harus lebih kecil dari volume air yang sama. 

Saat sebuah kapal berada di dalam air, ia mendorong ke bawah dan memindahkan sejumlah air yang sama dengan beratnya. 

Jika massa jenis rata-rata kapal lebih besar dari massa jenis air, maka kapal akan tenggelam di bawah permukaan air.

Ketika sebuah kapal tenggelam, itu disebabkan oleh air yang masuk ke dalam kapal sehingga memaksa udara keluar dan membuat kerapatan rata-rata kapal lebih besar daripada kerapatan air. 

Contohnya adalah tragedi tenggelamnya RMS Titanic yang menabrak gunung es di lepas pantai selatan Newfoundland pada bulan April 1912. 

Gunung es tersebut merobek beberapa lubang kecil di lambung kapal dan mengakibatkan banyak air masuk ke haluan. 

Saat lebih banyak air masuk ke kapal, udara dipaksa keluar. Hal ini menyebabkan kapal Titanic tenggelam ke dasar laut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com