Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hiu Paling Berbahaya dan Agresif, Serangannya Bisa Sebabkan Kematian

Kompas.com - 06/01/2022, 13:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Mereka sangat agresif dan terkadang ditemukan di air tawar yang memberi mereka lebih banyak akses ke manusia.

Hiu banteng dewasa tidak memiliki predator alami. Sebagian besar makanan mereka adalah ikan, spesies hiu lainnya, penyu laut, burung laut, ikan pari, dan lumba-lumba.

Hiu banteng tidak memangsa manusia. Jika mereka menyerang, hiu ini biasanya melepaskan diri setelah menyadari bahwa itu bukan mangsa mereka yang sebenarnya.

Dengan demikian, agresi hiu banteng telah mengakibatkan 117 manusia diserang dengan 25 di antaranya berakibat fatal.

4. Hiu macan

Sesuai dengan namanya, hiu macan memiliki garis-garis gelap di tubuhnya yang memudar seiring bertambahnya usia. 

Baca juga: Cara Hiu Berkembang Biak

Hiu macan berada di urutan kedua, di belakang hiu putih besar, sebagai hiu paling berbahaya.

Hiu mscan tercatat telah menyerang 131 manusia yang mencakup 34 kematian. 

Hiu macan makan kebanyakan bergerak pada malam hari dan mencari mangsa yang paling bervariasi, termasuk ikan, kura-kura, lumba-lumba, ular laut, krustasea, dan cumi-cumi.

5. Hiu putih besar

Hiu putih besar adalah hiu paling berbahaya dan paling agresif di dunia yang mencatat 333 serangan terhadap manusia dengan 52 di antaranya berakibat fatal.

Di seluruh dunia, hiu putih besar bertanggung jawab atas sekitar hingga dari 100 lebih serangan hiu per tahun.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kesalahan Identifikasi Mangsa Bikin Hiu Gigit Manusia

Ketika hiu putih besar melihat perenang atau peselancar dari bawah, mereka mungkin tidak dapat membedakannya dari makanan kesukaan mereka, yakni anjing laut.

Manusia bukanlah mangsa yang biasanya diintai oleh hiu putih besar. 

Mereka adalah karnivora dan paling sering memangsa penyu laut, singa laut, lumba-lumba, dan anjing laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com