Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Potensi Cuaca Ekstrem dan Banjir | Hiu Berwajah Babi

Kompas.com - 15/09/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak topik pemberitaan di laman Sains sepanjang Selasa (14/9/2021). Kami akan merangkum 4 berita populer Sains yang sayang untuk dilewatkan.

Peringatan dini dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem dan banjir hingga 20 September 2021 mendominasi perhatian publik.

Pasalnya ada banyak wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem, tak terkecuali Jakarta.

Selain infmormasi prakiraan cuaca tersebut, pemberitaan tentang bagaimana dan kapan badai matahari ekstrem terjadi, penjelasan terkait fakta kanker kelenjar getah bening, hingga perkenalan dengan hiu aneh yang punya wajah mirip babi juga menarik perhatian pembaca.

Berikut berita terpopuler di laman Sains sepanjang Selasa (14/9/2021) hingga Rabu (15/9/2021) pagi:

1. Prakiraan cuaca sepekan ke depan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarkaat untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ektrem di sejumlah wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan. BMKG mengeluarkan peringatan dini yang berlaku sejak 14-20 September 2021.

BMKG menjelaskan, ada tiga faktor pemicu yang menyebabkan kondisi sejumlah wilayah harus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan banjir.

Setidaknya ada 27 provinsi di Indonesia yang harus mewaspadai kondisi ini, termasuk Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Aceh, hingga Papua.

Untuk menyimak daftar selengkapnya potensi cuaca ekstrem tersebut, baca selengkapnya di sini:

BMKG: Jakarta dan Wilayah Lain, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Banjir Sepekan ke Depan

2. Bagaimana dan kapan badai matahari ekstrem terjadi?

Badai Matahari adalah lonjakan pelepasan energi Matahari melalui titik-titik tertentu akibat terjadinya gangguan magnetik seiring tidak seragamnya kecepatan rotasi bagian-bagian permukaan Matahari dan antara permukaan dengan interior Matahari.

Ketidakseragaman ini menyebabkan garis-garis gaya magnetik Matahari bisa saling berbelit, terpuntir dan membentuk busur yang menjulur keluar dari fotosfera.

Busur tersebut memerangkap plasma Matahari. Pada satu saat busur ini akan putus dan menghasilkan dua fenomena.

Kemudian berkaitan dengan kapan badai matahari ekstrem terjadi, Anda perlu membaca penjelasannya di sini:

Bagaimana dan Kapan Badai Matahari Ekstrem Bisa Terjadi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com