Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2021, 18:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu metode waxing untuk menghilangkan rambut di area genital adalah Brazilian Wax.

Jika bikini wax menghilangkan rambut kemaluan yang tumbuh di luar batas garis bikini, Brazilian wax adalah metode menghilangkan rambut dari seluruh area genital, termasuk rambut yang ada di perineum dan antara bokong.

Dr. Suzanne Gagnon, seorang dokter kulit di Montreal mengatakan, area kemaluan yang tanpa rambut kemungkinan tak menyebabkan masalah kesehatan genital, tapi prosedur Brazilian wax bisa berisiko.

Baca juga: Mencukur Dapat Membuat Rambut Tumbuh Lebih Tebal, Benarkah?

“Iritasi, peradangan, dan infeksi dapat terjadi, dan jika Anda memiliki sistem kekebalan yang rendah, Brazilian wax bisa berbahaya,” ujarnya.

Menurutnya, masalah bisa terjadi, jika terapis melakukan waxing dengan cara yang tidak tepat. Selain itu juga, jika Anda mengenakan pakaian terlalu ketat setelah prosedur Brazilian waxing.

Ini karena, kulit area genital lebih halus daripada area lain di tubuh, sehingga akan lebih rentan terjadi pembengkakan dan infeksi.

“Sementara iritasi dari prosedur Brazilian wax dapat menyebabkan gatal, yang selanjutnya bisa menyebabkan luka dan peradangan, serta mungkin menyebabkan infeksi,” Kata Gagnon.

Selain itu, kelembaban alami daerah genital sudah membuatnya rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur, dengan menghilangkan semua rambut yang ada di area itu sebagai pelindung, menurut Gagnon, dapat meningkatkan kemungkinan infeksi juga.

Risiko Brazilian wax

Seperti metode penghilang rambut lainnya, menghilangkan rambut kemaluan dengan prosedur Brazilian waxing juga memiliki beberapa efek samping potensial.

Melansir Healthline, kulit di area kemaluan mungkin akan tampak kemerahan atau muncul benjolan setelah Anda melakukan Brazilian waxing. Ini efek samping yang umum dan akan mereda dalam 24 jam ke depan.

Untuk membantu proses penyembuhan, Anda bisa mengoleskan losion atau serum khusus daerah kemaluan. Ini juga dapat membantu mencegah rambut tumbuh ke dalam.

Jika ini baru pertama kalinya bagi Anda menghilangkan rambut kemaluan, Anda mungkin juga mengalami rasa gatal.

Ketika mengalaminya, hindari untuk menggaruk. Ini dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut atau robekan mikro di kulit.

Sebagai gantinya, oleskan krim hidrokortison topikal atau gel lidah buaya untuk menenangkan area tersebut.

Baca juga: Mencukur Rambut Kemaluan Berisiko Infeksi Menular Seksual?

Beberapa penelitian menyebutkan, bahwa mencukur kemaluan dalam bentuk apa pun dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi menular seksual (IMS).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com