KOMPAS.com - Sebagian besar tubuh terbuat dari air, sehingga agar dapat berfungsi dengan baik, semua sel tubuh membutuhkan air yang cukup. Namun demikian, bukan berarti Anda harus minum sebanyak-banyaknya.
Pasalnya, minum terlalu banyak air putih juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Hingga saat ini, rekomendasi paling populer adalah minum delapan gelas air sehari. Tapi, Anda tentu juga harus menyesuaikan asupan air dengan lingkungan, rejimen olahraga, kesehatan secara keseluruhan, dan kondisi seperti kehamilan atau menyusui.
Baca juga: Minum Air Putih Hangat Lebih Sehat Ketimbang Air Dingin, Benarkah?
Melansir WebMD, ketika Anda minum terlalu banyak air putih, Anda bisa mengalami keracunan air atau gangguan fungsi otak.
Ini terjadi ketika ada terlalu banyak air di dalam sel (termasuk sel-sel otak), sehingga menyebabkan pembengkakan. Ketika sel-sel di otak membengkak mereka akan menyebabkan tekanan di otak.
Saat itu terjadi, Anda mungkin mulai mengalami hal-hal seperti kebingungan, mengantuk, hingga sakit kepala. Bahkan, jika tekanan ini terus meningkat dapat menyebabkan kondisi seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan bradikardia (detak jantung rendah).
Selain kondisi tersebut, natrium adalah elektrolit yang paling terpengaruh oleh overhidrasi, yang menyebabkan kondisi yang disebut hiponatremia.
Natrium adalah elemen penting yang membantu menjaga keseimbangan cairan masuk dan keluar sel.
Ketika kadarnya turun karena jumlah air yang tinggi di dalam tubuh, maka cairan masuk ke dalam sel. Kemudian sel-sel membengkak, membuat Anda berisiko mengalami kejang, koma, atau bahkan sekarat.
Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah Anda minum cukup air adalah dengan memantau warna urine Anda.
Biasanya berkisar dari kuning pucat hingga berwarna teh karena kombinasi pigmen urokrom dan tingkat air dalam tubuh Anda.
Jika urine berwarna jernih, itu tandanya Anda minum terlalu banyak air putih dalam waktu singkat.
Tanda lainnya adalah terlalu sering buang air kecil. Rata-rata, Anda harus buang air kecil enam sampai delapan kali sehari.
Sampai 10 kali sehari masih terbilang normal, apalagi untuk orang yang secara teratur minum kafein atau alkohol.
Gejala overhidrasi bisa terlihat seperti dehidrasi. Ketika Anda memiliki terlalu banyak air putih dalam tubuh, ginjal kesulitan mengeluarkan kelebihan cairan, sehingga mulai terkumpul di dalam tubuh, menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Hati-hati, sakit kepala juga dapat menandakan overhidrasi maupun dehidrasi. Kelebihan air dalam tubuh menyebabkan kadar garam pada tubuh turun dan sel membengkak.
Pembengkakan ini menyebabkan pembesaran ukuran, termasuk sel pada otak yang menekan tengkorak. Tekanan ini menyebabkan sakit kepala berdenyut dan dapat menyebabkan kerusakan otak dan kesulitan bernapas.
Baca juga: Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan, Begini Aturannya