Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Stroke yang Paling Umum, Sebagian Besar Bisa Dicegah

Kompas.com - 02/01/2022, 18:02 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comStroke adalah menurunnya fungsi otak dan saraf akibat berkurangnya aliran darah ke otak. Mekanisme terjadinya stroke terbagi menjadi dua, yaitu pembuluh darah tersumbat dan pecahnya pembuluh darah.

Dilansir dari P2PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, stroke adalah penyebab kecacatan dan kematian nomor satu di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab stroke, karena stroke adalah penyakit yang bisa dihindari.

Penyebab stroke

Penyakit stroke terjadi karena beberapa faktor yang saling berkaitan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama sebelum akhirnya terjadi serangan. Berikut adalah 7 penyebab stroke yang paling umum.

1. Pola makan tidak sehat

Hampir seperempat kasus stroke berkaitan dengan pola makan yang tidak sehat. Makanan yang tidak sehat akan meningkatkan kolesterol jahat atau LDL dan meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah di otak. Para ahli merekomendasikan konsumsi sayur dan buah setidaknya lima mangkuk sehari untuk menurunkan risiko stroke.

2. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau disebut juga dengan hipertensi merupakan salah satu penyebab stroke. Jika tekanan darah Anda lebih tinggi dari 130/80 mmHg, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengontrol tekanan darah Anda. Dengan begitu, Anda bisa mencegah berbagai komplikasi yang mungkin muncul dari hipertensi.

Baca juga: Penelitian Terbaru Ungkap Konsumsi Lemak Nabati Bisa Turunkan Risiko Stroke

3. Merokok

Penyebab stroke yang ketiga adalah merokok. Rokok mengandung nikotin yang memberi reaksi pada tubuh untuk meningkatkan tekanan darah. Selain itu, asap rokok akan menyebabkan lemak menempel pada dinding pembuluh darah dan mengentalkan darah. Hal tersebut meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah di otak.

4. Diabetes

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai tingginya kadar dula dalam darah. Diabetes juga menyebabkan rusaknya sel pada pembuluh darah sehingga rentang mengalami stroke. Selain itu, pasien diabetes sulit melakukan perbaikan jaringan jika mengalami luka. Jika stroke terjadi ketika gula darah pasien sedang tinggi, ini akan memperparah luka pada otak.

5. Kelebihan berat badan

Orang dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena stroke. Oleh karena itu, mulailah aktif berolahraga. Aktif berolahraga 30 menit sehari akan membantu menurunkan berat badan dan menurunkan risiko Anda mengalami stroke.

6. Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan, jika tidak digunakan sesuai petunjuk dokter, bisa menyebabkan stroke. Contoh obat-obatan itu adalah obat pengencer darah dan pil KB. Obat-obatan ini meningkatkan risiko stroke dengan pecahnya pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan otak.

Baca juga: Studi Baru: Rutin Minum Kopi dan Teh Turunkan Risiko Stroke dan Demensia

7. Genetik

Orang dengan riwayat keluarga mengalami strok atau tekanan darah tinggi memiliki risiko terkena stroke yang lebih tinggi. Jika Anda memilikinya, maka jagalah pola hidup sehat untuk mencegah Anda terkena stroke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com