Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2021, 13:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comStroke adalah serangan akibat terhambatnya suplai darah ke otak. Stroke bisa disebabkan karena pembuluh darah di otak pecah atau tersumbatnya pembuluh darah di otak.

Penyebab stroke yang paling umum adalah tekanan darah tinggi dan kolesterol. Namun, ada juga yang mengalami stroke karena kelainan darah atau jantung sejak lahir.

Jika pasien stroke berhasil diselamatkan, maka pasien akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pemulihan. Hal ini disebabkan karena stroke menyebabkan beberapa efek pada tubuh.

Dilansir dari Stroke Association, berikut adalah pengaruh stroke pada tubuh.

Lemah otot

Lebih dari 75 persen pasien stroke di Inggris mengalami lemah otot kaki dan tangan. Orang yang terkena stroke cenderung akan mengalami pengecilan otot yang disebut dengan istilah atrofi otot.

Atrofi otot akan membuat pasien kesulitan berjalan atau memegang benda. Biasanya kondisi ini hanya terjadi pada satu sisi tubuh. Pasien jadi mudah terjatuh dan tidak bisa mengangkat benda.

Pasien mungkin membutuhkan bantuan untuk melakukan kegiatan sehari-harinya. Contohnya berjalan harus menggunakan alat bantu jalan atau dituntun oleh keluarga.

Baca juga: Atrofi Otot: Penyebab, Gejala, dan Perawatannya

Nyeri sendi dan otot

Stroke biasanya menyerang saraf pada sebelah bagian tubuh. Gangguan saraf ini tidak hanya membuat otot lemah dan mengecil, namun juga merasa nyeri.

Beberapa mengeluhkan rasanya seperti kesemutan atau rasa terbakar. Selain itu, pasien stroke juga sering merasakan sakit kepala.

Kelelahan

Setelah mengalami stroke, pasien akan merasakan kelelahan. Kelelahan ini tidak kunjung hilang walau sudah beristirahat.

Selain itu, kegiatan fisik yang ringan akan membuat pasien mudah lelah. Bahkan gerakan ringan seperti menyuap makanan saja bisa membuat orang yang sembuh dari stroke kelelahan.

Latihan dan olahraga ringan bisa perlahan membantu memulihkan kembali stamina pasien.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com