Waswas soal tumbuh kembang si kecil?
Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com
KOMPAS.com - Sama seperti orang dewasa, jenis kulit wajah setiap bayi juga berbeda. Pada sebagian bayi, bisa muncul bintik-bintik kecil berwarna merah atau putih di pipi, hidung, dan dahi.
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Pondok Indah, dr. Umi Rinasari, Sp.KK, MARS, FINDSV, beruntusan pada bayi dapat disebabkan oleh dua hal, yang pertama yaitu kondisi hormon pada bayi yang masih belum seimbang, karena masih membawa hormon ibu.
“Saat bayi masih ada di perut ibu, biasanya ibu akan memiliki hormon androgen. Hormon androgen ini dapat lewati ke plasenta. Jadi saat bayi baru dilahirkan, terkadang masih punya hormon androgen tersebut,” jelas dr. Umi pada Kompas.com.
Baca juga: Kenapa Kulit Bayi Lebih Sensitif dari Orang Dewasa? Ini Penyebabnya
Lebih lanjut ia mengatakan, penyebab beruntusan yang kedua, adalah karena adanya penyumbatan di pori- pori kelenjar keringat di bawah kulit bayi.
“Kelenjar keringat pada bayi baru lahir belum berkembang dengan sempurna membuat bayi belum bisa mengontrol produksi keringat yang keluar,” ujarnya.
Beruntusan pada bayi biasanya terlihat di area lipatan, seperti di leher, ketiak, paha, punggung, dan dada. Kondisi ini dapat semakin parah saat cuaca panas yang membuat bayi jadi lebih mudah berkeringat.
Selain itu, dr. Umi berkata, beruntusan pada bayi dapat pula berupa jerawat. Jerawat pada bayi ini dapat muncul 4-6 minggu setelah lahir dan bertahan selama beberapa minggu dan berangsur-angsur menghilang saat bayi berumur 6 bulan.
Ia mengungkap, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua ntuk mencegah dan mengurangi gejala beruntusan pada kulit bayi:
1. Selalu menjaga dan merawat kebersihan kulit bayi dengan membersihkan secara rutin
2. Kenakan pakaian bayi yang mudah menyerap keringat
3. Hindari dari paparan udara yang panas dan lembap
4. Jangan memandikan berlebihan. Terlalu sering memandikan bayi akan membuat kulitnya menjadi kering. Usai mandi keringkan tubuhnya dengan handuk yang lembut
5. Gunakan losion untuk membantu menjaga kelembaban kulit bayi
6. Pilih produk yang dikhususkan untuk bayi karena kulit yang masih sangat sensitif
“Apabila bruntusan pada bayi berupa jerawat di wajah, maka hindari menekan atau memencet jerawat karena akan memperburuk jerawat,” kata dr. Umi.
Selain itu, ia mengingatkan untuk tidak memakaikan losion atau sembarang krim ke wajah bayi.
“Sebenarnya, beruntusan pada bayi akan lenyap dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Biasanya, beruntusan akan hilang setelah ia berusia 3 bulan,” pungkasnya.
Baca juga: Kulit Bayi Mudah Iritasi, Bagaimana Cara Memandikannya yang Benar?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.