Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Kulit Bayi Beruntusan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 02/01/2022, 13:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Sama seperti orang dewasa, jenis kulit wajah setiap bayi juga berbeda. Pada sebagian bayi, bisa muncul bintik-bintik kecil berwarna merah atau putih di pipi, hidung, dan dahi.

Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RS Pondok Indah, dr. Umi Rinasari, Sp.KK, MARS, FINDSV, beruntusan pada bayi dapat disebabkan oleh dua hal, yang pertama yaitu kondisi hormon pada bayi yang masih belum seimbang, karena masih membawa hormon ibu.

“Saat bayi masih ada di perut ibu, biasanya ibu akan memiliki hormon androgen. Hormon androgen ini dapat lewati ke plasenta. Jadi saat bayi baru dilahirkan, terkadang masih punya hormon androgen tersebut,” jelas dr. Umi pada Kompas.com.

Baca juga: Kenapa Kulit Bayi Lebih Sensitif dari Orang Dewasa? Ini Penyebabnya

Lebih lanjut ia mengatakan, penyebab beruntusan yang kedua, adalah karena adanya penyumbatan di pori- pori kelenjar keringat di bawah kulit bayi.

“Kelenjar keringat pada bayi baru lahir belum berkembang dengan sempurna membuat bayi belum bisa mengontrol produksi keringat yang keluar,” ujarnya.

Beruntusan pada bayi biasanya terlihat di area lipatan, seperti di leher, ketiak, paha, punggung, dan dada. Kondisi ini dapat semakin parah saat cuaca panas yang membuat bayi jadi lebih mudah berkeringat.

Selain itu, dr. Umi berkata, beruntusan pada bayi dapat pula berupa jerawat. Jerawat pada bayi ini dapat muncul 4-6 minggu setelah lahir dan bertahan selama beberapa minggu dan berangsur-angsur menghilang saat bayi berumur 6 bulan.

Ia mengungkap, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua ntuk mencegah dan mengurangi gejala beruntusan pada kulit bayi:

1. Selalu menjaga dan merawat kebersihan kulit bayi dengan membersihkan secara rutin

2. Kenakan pakaian bayi yang mudah menyerap keringat

3. Hindari dari paparan udara yang panas dan lembap

4. Jangan memandikan berlebihan. Terlalu sering memandikan bayi akan membuat kulitnya menjadi kering. Usai mandi keringkan tubuhnya dengan handuk yang lembut

5. Gunakan losion untuk membantu menjaga kelembaban kulit bayi

6. Pilih produk yang dikhususkan untuk bayi karena kulit yang masih sangat sensitif

“Apabila bruntusan pada bayi berupa jerawat di wajah, maka hindari menekan atau memencet jerawat karena akan memperburuk jerawat,” kata dr. Umi.

Selain itu, ia mengingatkan untuk tidak memakaikan losion atau sembarang krim ke wajah bayi.

“Sebenarnya, beruntusan pada bayi akan lenyap dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Biasanya, beruntusan akan hilang setelah ia berusia 3 bulan,” pungkasnya.

Baca juga: Kulit Bayi Mudah Iritasi, Bagaimana Cara Memandikannya yang Benar?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

Oh Begitu
Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com