KOMPAS.com - Kulit bayi dan anak-anak lebih halus dan lembut daripada orang dewasa. Bahkan, secara umum bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, bersifat unik, atau lebih kering.
Pada dasarnya, struktur kulit bayi 30 persen lebih tipis dibandingkan orang dewasa. Selain itu, kulit bayi mudah kehilangan kelembapan, yang berarti mereka rentan terhadap kulit kering maupun iritasi.
Bayi juga dinilai lebih rentan terhadap perubahan suhu karena kulit mereka yang lebih tipis. Artinya, para orangtua pun patut memahami bagaimana perawatan kulit bayi agar mencegah si kecil terkena penyakit kulit.
Baca juga: Kapan Bayi Tumbuh Gigi dan Cara Menghadapi Bayi yang Tumbuh Gigi
Lantas, kenapa ya kulit bayi lebih sensitif daripada orang dewasa?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, misteri tubuh manusia akan membahas penyebab kulit bayi sensitif.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Archives of Dermatological Research tahun 2017, ada beberapa hal yang membuat kulit bayi sensitif.
Karena perbedaan ini, kulit pada bayi dan anak-anak mungkin lebih sensitif terhadap iritasi dan peradangan.
Hal tersebut dapat membantu menjelaskan peningkatan sensitivitas bayi terhadap kerusakan kulit tertentu yang tidak lazim pada orang dewasa dan penyebab diaper dermatitis ataupun dermatitis atopik.
Dilansir dari Healthline, Selasa (29/9/2020) karena bayi memiliki kulit yang cukup sensitif, orangtua lebih sulit untuk mengenali saat bayi mereka memiliki sensitivitas tertentu.
Namun, beberapa hal seperti munculnya ruam dan kulit kering, belum tentu merupakan tanda kulit bayi yang sensitif. Kondisi itu sangat umum terjadi saat masa bayi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.